2019

1 Tewas 11 Delegasi 19 Pelatihan 2 Kapal Malaysia 2 Pelaku 2019 - 2024 2024 Penumpang 24 Pelatihan 30 Hari 3000 Penyelam 4 Awak Kapal 4 Korban Selamat 4 Tahun Kepemimpinan 4 Tersangka 6 Tersangka 74 TH 78% Pembangunan ABK ABK WNI Ahli Gizi Masyarakat AIS Alkes ALKI Aman Nusa II Anambas Anggaran Angkasa APBN 2020 Arahan Menhub Area Publik Badara Bahan Makanan Bakamla Batam Bakamla RI Bali Bandar Bandar Abadi Shipyard Bandara Hang Nadim Batam Bantuan Dana Bapelitbangda Bapemperda Batam Batu Ampar Bawang Putih Bea Cukai Batam Bea Cukai Sibolga Benih Lobster Berita Batam Bersih-bersih Bilateral Meeting Bintan Bintan Pesisir Birokrasi BP Batam BPBatam BPJS Ketenagakerjaan BPPRD Batam BPS Batam BPSK Batam Buah dan Sayur Budaya BUP BP Batam BUTIK BP Batam Cairan Tangan Cars City Covid-19 Covid-19 Batam DAM Tembesi Delegasi Singapura Dermaga Layang Dinkes Kepri Direktur Hukum Direktur Kenavigasian Direktur Keuangan Dishub Batam Disinfektan Ditpolairud Polda Kepri DJBC DPRD RI Edy Putra Ekonomi Ekspor dan Import Barang Ekspor Ikan Ekspor Kepri Ekspor Naik Fashion Fasilitas Umum Fish Mart Foods Forum Diskusi Forum Satu Data Frontliners Gaji Bulanan Galang Galeri Gallery Gelar Rapat GMNC IX Graphic Design GWR Hang nadim Hang Nadim Batam Hapus Denda Hari Jadi Ke 20 Harris Resort Waterffront Batam Headline Helikopter SAR Himbauan Himbauan Covid-19 Hukum HUT RI IAID 2019 Idul Adha 1440H Idul Fitri IFC Singapore IHK Ikan Ikan Sidat Ilegal Fishing Impor Import APD dan Alkes Indeks Trading Across Borders Indonesia Industri Inflasi Internasional Investasi IPB IPPOB Jaga Jarak Jajaran Kemenhub Januari-Maret Jaring Apung Jatuh Kelaut Jepang Jilid II JKDM Joko Widodo Juni 2019 Kadin Kadis Budpar Kadisperindag Kepri Kampung Tua Kapal Bubu Tangkap Kepiting Kapal Fiber Kapal Rusia Kapal Tenggelam Kapolresta Barelang Kapolri Karimun Karya Anak Bangsa Kawasan Pusat Bisnis Batam Kebakaran Kebutuhan Pangan Kegiatan Keagamaan Kejuaraan Taekwondo Keluar Rumah Kemaritiman Kemenko Marves Kementrian Agama Batam Kemnhub RI Kenaikkan Kepala BKIPM Kepri Kepulauan riau Kerjasama Kesultanan Tidore Ketua Asosiasi HRD Manager Hotel Batam Ketua Gugus Tugas Khusus Penyakit Menular Kijing Kirana angkasa KJRI Johor Bahru KKP KKP Kelas 1 Batam KM Kelud KM Lintas Laut 3 KM. Satoni KMP Sembilang KMS KN Tanjung Datu 301 Kolam Renang Kominfo Komisi III DPRD RI Konjen Singapura-Batam Kosong Kota Batam KPBPB Batam KPK KRI Kakap - 881 KSB KSOP Batam KSOP Kelas I Dumai Kunjungan Kehormatan Kunker Lapas Batam Larangan Ekspor Limbah Plastik Lingga Lockdown Logistik Luhut Binsar Pandjaitan Mahasiswa Mako Lantamal VI Malaysia Mamin Man Over Boat Manado Marina Line Maritim raya Masa Covid-19 Masa Pandemi Covid-19 Masker Media Batam Meninggal Dunia Menkeu RI Menko Maritim Menko Maritim RI Menko Marves Menko PMK Menlu Menperin Mentarau Menteri Agama Menteri Kelautan dan Perikanan RI Menteri Susi Migas Mikol Motion Design Movies Music MV. Nika Nagoya Narkoba Nasional Nelayan Nelayan Bintan Net1 No.23 Tahun 2020 Non Migas Nongsa ODP Oknum Oknum PNS Operasi Aman Nusa II Operasi Terpusat ORI Kepri OTT Pademi Corona Pangkalan udara Panglima TNI Paripurna DPRD Batam Pasar Tutu PAT Patroli PBB-P2 PDP Pejabat dan Staff Pelabuhan Pelabuhan Batam Pelabuhan Batam Centre Pelabuhan Maumere Pelabuhan Tanjung Buton Pelabuhan Tanjung Pinggir Pelajar Pelatihan Pelatihan Kerja Pelayaran Pembahasan Road Map Pembersih Tangan Pemerintahan Batam Pemindai Suhu Tubuh Pemkab Lingga Pemko Batam Pemuda Pemulangan Penanganan Penanganan Covid-19 Penanganan Persebaran Covid-19 Pencarian Korban Pencemaran Pengamanan Pengukur Suhu Tubuh Pengunjung Kurang Pengurangan Jam Kerja Pengusaha Batam Penyeludupan Penyesuaian Jadwal People Perairan Bintan Perairan Nongsa Perairan Selat Malaka Percepat Layanan Import Peresmian Perhotelan Batam Perikanan Perjalanan Dinas Permendag RI Pers Gathering Perusahaan Phone Plt Gubernur Plt Gubernur Kepri PM No.7 2019 PMI PNS Pokja IV Polda Kepri Politeknik politik Polres Karimun Polresta Barelang Polsek Belakang Padang Polsek KKP Batam Pos Perbatasan Presiden Print Design Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan Promo Harrisku PSDKP PT. Angkasa Pura II Pulau Kanaan Pulau Terdepan Pulau Terong Puluhan WNI Qurban Ragam Ramadhan Ranperda Kampung Tua Rapat Finansial Rapat Sosialisasi Rapat Tingkat Menteri RAPBN Regulasi Rekor Dunia RI 1 Rice Cooker Rp 14 Miliar Rp 9.8 Miliar RS Khusus Virus RS Virus RTM Ruli Simpang DAM Sabu Sabu 2.3 Gram SAR Gabungan SAR Tanjungpinang SAR TPI Satgas PKE Satreskrim Satwas PSDKP Sayur Mayur SB Tenggiri IV Scrap Impor SDM SDM Unggul Indonesia Maju Sekolah Sekolah vokasi batam Sekupang Semakin Meningkat Semprot Disinfektan Server Short Singapura Sistem Manajemen Keselamatan Kapal SMAN 1 Batam Sosial Distancing Speed Boat Speedboat Sport Sports Sterilisasi Bakteri sumut Surakarta Surat Edaran Surat Kapolri Taekwondo Taekwondo Indonesia Tanjung Balai Karimun Tanjung uban Tanjung Uncang Tanjungpinang Tanki Meledak Tax Amnesty Technology Teluk Mata Ikan Telur Penyu Test Thermal Scanner Tiban Tidore Tiga Pokja Tiket Turun Tim Pengarah Gugus Tugas Tim Teknis Title Toko Obat TPI Online Travel TTS Tuan Rumah Tumpang Tindih Kewenangan Turun Udang UKM Taekwondo UNS United States Coast Guard Universitas Sebelas Maret Update US 350 USCG UTC6 Video Video Conerence Virus Corona Vitamin C Wabah Covid-19 Wajib Masker Wali Kota Batam Warga Nato Warga Ruli Muka Kuning WASI WBK Web Design WNI Workshop Zona Integritas


Maritimraya.com – Batam, Bandar Udara Internasional Hang Nadim akhirnya menerima layanan perdana rute penerbangan Batam-Shenzhen dengan maskapai penerbangan Batik Air yang membawa 139 penumpang. Pesawat Airbus A320/PK-LAH ID-7618 mendarat pada Sabtu (28/12/2109), pukul 05.00 WIB dan disambut langsung oleh Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Suwarso, District Manager Lion Air Group Batam Zaini Bire, Station Manager Lion Air Group Batam Reddy Hetharia, dan Manajemen Charter – Eco Indo Tour and Travel Andi.









Direktur BUBU Hang Nadim Suwarso mengatakan, pada dua hari
sebelumnya, pihaknya telah menggelar rapat koordinasi di Bandar Udara Hang
Nadim bersama stakeholders terkait, yakni Custom Immigration Quarantine
Procedures (CIQP), maskapai penerbangan, dan Manajemen Charter, untuk
membantu kelancaran penerbangan internasional di Batam ini.





“Alhamdulillah semuanya mendukung, dan terbukti tadi
semuanya mengapresiasi penerbangan ini, termasuk para penumpang. Karena kami
memberikan layanan pengumpulan passport penumpang, sehingga proses dari
turun pesawat, mengantre  pemeriksaan
paspor diloket imigrasi, sampai masuk ke bus berlangsung singkat,” jelas
Suwarso.





Ia menambahkan, rute penerbangan baru dari Batam ke
Shenzhen, Tiongkok ini merupakan upaya untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara
di Batam.





Suwarso juga mengungkapkan keinginannya agar sektor Barat,
yakni Cengkareng, Kualanamu dan Batam dapat menjadi destinasi dari dan ke luar
negeri, khususnya dari negara Tiongkok dan Korea Selatan.





“Bandar Udara Hang Nadim membuka operasional 24 jam dengan
status Bandara Internasional. Kami juga melakukan koordinasi secara kontinyu
dengan Kementerian Perhubungan RI dan Kementerian Luar Negeri RI agar
memaksimalkan pemanfaatan Bandar Udara Internasional Hang Nadim. Fasilitasnya
juga sudah mumpuni,” ujar Suwarso.





Meski izin telah diperoleh pihak Charter selama satu tahun,
Suwarso berharap status ini akan meningkat dari Charter menjadi Reguler setelah
evaluasi selama tiga hingga enam bulan ke depan.





Mengutip siaran pers dari Batik Air, sebagai tahap awal,
rute ini akan dilakukan sebanyak tiga kali dalam seminggu, dengan pelayanan
tanpa henti (non-stop) dan membawa 140 penumpang. Penerbangan bernomor ID-7618
setiap  Hari Selasa, Kamis, dan Sabtu akan mengudara dari Bandar Udara Internasional
Bao'an Shenzhen, Tiongkok (SZX) pukul 01.50 waktu setempat, dan dijadwalkan
tiba di Bandar Udara Internasional Hang Nadim Batam (BTH) pada 04.45 WIB.





Sedangkan jadwal keberangkatan setiap Hari Senin, Rabu dan
Jumat dengan pesawat  bernomor ID-7619 akan lepas landas dari Bandar Udara
Internasional Hang Nadim Batam (BTH) pada pukul 19.45 WIB dan diperkirakan
mendarat pada 00.40 hari berikutnya di Bandar Udara  Internasional Bao'an
Shenzhen, Tiongkok (SZX).





“Baik pihak Charter dan Batik Air sudah menginformasikan ke
kami bahwa di antara tiga penerbangan dalam satu minggu tersebut, akan dibuka
penerbangan ke salah satu kota lainnya di Tiongkok selain Shenzhen. Masih belum
ditentukan kota apa dan kapan akan dilakukan, mengingat izin penerbangan ini
baru dilaksanakan seminggu tiga kali. Kita tunggu kabar baiknya minggu depan,”
kata Suwarso.** (Humas Bp, Red)







Maritimraya.com – Batam, Kementerian Perhubungan yang diwakili oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nur Isnin Istiartono, beserta jajaran meninjau kesiapan penyedia fasilitas angkutan mudik Natal 2019 dan Tahun Baru masehi 2020 di beberapa pelabuhan yang dikelola Badan Pengelola Pelabuhan Batam BP Batam pada Senin (23/12/2019).





Kemenhub tinjau fasilitas mudik




Kunjungan kerja diawali dengan peninjauan di Terminal Ferry
Domestik dan Internasional Sekupang, dilanjutkan ke Terminal Ferry domestic/Internasional
Harbour Bay, Terminal Ferry Internasional Batam Centre dan Pelabuhan umum  Batu Ampar yang di singgahi Kapal angkutan
massa Pelni.





Dalam kunjungannya, Isnin mengapresiasi fasilitas pelabuhan
yang dikelola Badan Pengelola Pelabuhan Batam dalam menyambut mudik Natal 2019
dan tahun baru 2020, seperti Terminal Ferry Domestik Sekupang, Terminal Ferry
Internasional Sekupang dan Terminal Ferry Internasional Batam Centre.





“Untuk Terminal Ferry Domestik dan Internasional sangat
bagus fasilitasnya. Untuk Terminal Ferry Internasional Batam Centre walau ada
pola bisnis di dalamnya, tapi tidak mengganggu pelayanan dan sangat nyaman bagi
para penumpangnya,” kata Nur Isnin Istiartono.





Isnin juga sempat memantau fasilitas di Pelabuhan Pelni Batu
Ampar dengan meninjau ruang tunggu calon penumpang Pelni, hingga rute menuju
Kapal KM Kelud yang bersandar di Dermaga Utara Pelabuhan Batu Ampar.





Ia mengatakan bahwa kesiapan personel yang disiagakan untuk
mengawal pemudik yang menggunakan Kapal Pelni pada momen Natal 2019 dan libut
tahun baru 2020 di Pelabuhan Batu Ampar sudah cukup baik, namun ia mengakui
bahwa rute yang harus dilalui calon penumpang Pelni dari dan menuju KM Kelud
perlu ditinjau kembali.





“Untuk dermaga Pelabuhan Pelni cukup jauh dari ruang tunggu
ke Kapal. Ini memang harus segera dipisahkan antara pelabuhan kargo dan
penumpang sehingga mereka lebih nyaman ke depan. Masih ada waktu untuk
berbenah,” ujar Isnin.





Isnin mengimbau bagi pemudik untuk merencanakan
keberangkatannya jauh-jauh hari serta mengikuti aturan yang diterapkan
pengelola pelabuhan demi kelancaran arus mudik Nataru 2020.





“Imbauan untuk para pemudik, diplanning dengan baik.
Ikuti aturan dan datang ke tempat simpul, baik di pelabuhan maupun terminal
dengan waktu yang cukup. Selain itu bawalah barang secukupnya jangan
berlebihan. Kita tahu ada oleh-oleh ya, tapi jangan berlebihan,” tandas Isnin.



Turut hadir dalam peninjauan ini GM Operasional
Pelabuhan Badan Pengelola Pelabuhan Batam Erik Aditama, Manager Keamanan
Pelabuhan Kawasan Batam Dedi Suherli dan para Koordinator Administrasi
Pengendalian Operasi Terminal Pelabuhan. ** Hms Bp









Maritimraya.com - Batam, Guna  menindaklanjuti  surat edaran Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, kementerian Kesehatan Republik Indonesia nomor : HK.02.02/11/3074/2019 tentang kewaspadaan dan respon terhadap Kejadian Luar Biasa polio cVDPV tipe 1 di Malaysia, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kelas 1 Batam, meggelar rapat koordinasi bersama lintas sektoral, Pengelolah pelabuhan,bandar udara, Operator kapal pada jumat (20/12) di ruang rapat KKP Batam, untuk menyatukan langkah-langkah meningkatkan pengawasan orang, maupun barang yang datang dari malaysia.









Selain itu, menjelang  memasuki liburan natal 2019 dan tahun baru
2020 jumlah pelaku perjalanan dari Batam – Malaysia dan Malaysia -Batam diprediksi
meningkat tajam, baik menggunakan transportasi laut maupun Bandar udara
sehingga perlu pengawasan dan kesiapansiagaan di pintu masuk bandar udara dan
pelabuhan.





Kepala Bidang Pengendalian karantina dan Surveilans Epidemiologi (PKSE) KKp kelas 1 Batam, dr. Romer S, yang bertindak sebagai moderator menyampaikan bahwa pertemuan ini meningkatkan koordinasi dengan  seluruh pemangku kepentingan di pintu masuk terhadap pengawasan polio khususnya kepada pihak imgrasi terkait, “Koordinasi ini kita harapkan menghasilkan sebuah kesepakatan bagaimana kita melaksanakan kegiatan ini”Ujarnya





.





Pihak KKP Batam memiliki Data penumpang dan kru kapal  yang masuk dari malaysia ke Batam menggunakan
transportasi Kapal Ferry dan pesawat lebih dari 1.2 jt orang/tahun 2019,  Dari gambaran ini resiko sirkulasi virus polio
berpotensi sangat besar bagi kepulaun Riau yang harus kita antisipasi bersama.





Dalam diskusi tersebut sejumlah peserta yang hadir sangat respon
dan memberi dukungan kepada KPP Kelas 1 Batam untuk  melakukan pengawasan orang dan barang terutama
kunjungan kapal Ferry, kapal cargo dan pesawat dari Malaysia ke Batam, hal itu
dikatakan ketua INSA Batam Osman Hasyim, dia menambahkan pelabuhan di
batam  selain ada yang resmi ada juga
yang sering disebut pelabuhan tikus/Ilegal  melakukan kegiatan orang dan barang,” Kami
dari INSA selain mendukung KKP juga memberi masukan bahwa banyak pintu
pelabuhan tikus di Batam melakukan kegiatan penyeludupan barang dan orang”
Katanya.





Kepala KKP kelas 1 Batam dr. Achmad Facranny, MKM kepada
awak media mengatakan kegiatan ini dalam rangka koordinasi bersama terkait
dengan arahan pimpinan Pusat, untuk kewaspadaan dini terhadap penyebaran
penyakit polio, khususnya penyakit polio dari Malaysia.





Untuk itu pihaknya berkoordinasi melakukan sosialisasi
kepada masyarakat dan dimulai pada lintas sektor pelabuhan dan Bandar Udara
serta para operator pengguna Jasa, dan pengelolah Pelabuhan dan Bandar udara
sebagai ujung tombak melayani masyarakat, “ Bea cukai, imigrasi, syahbandar dan
karantina sebagai lintas sektor diurutan pertama melayani masyarakat” Sebutnya.





Selanjutnya pihak KKP Batam akan sosialisasikan secara
gencar mengenai bahaya penyakit polio, dan bagaimana cara pencegahanya dengan menggunakan
media Sosial, Cetak, Online Brosur, Famplet.





Dijelaskanya Vaksinasi polio ada 2 macam yaitu Vaksinasi secara Tetes atau Oral Poliovirus Vaccine (OPV) dan Vaksinasi melaui suntikan atau Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV), sedangkan yang akan digunakan pihak KKP kelas 1 Batam terkait KLB polio di Malaysia polio cVDPV tipe 1, akan menggunakan vaksinasi Tetes atau Oral Poliovirus Vaccine (OPV), “ Untuk penyakit polio tidak ada obatnya, penyakit polio hanya bisa dicegah melalui vaksinasi,”Pungkasnya.





Adapun peserta yang hadir dari lintas sektoral, Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Dinkes Provinsi Riau, KKP TanjungPinang, KKP Tanjung Balai Karimun, Imigrasi Batam, KSOP Khusus Batam, Kepala Pos Syahbandar Pelabuhan umum Harbourbay Batam,pengelolah pelabuhan dan Bandar udara, dan Ketua INSA Batam.**A Mursalim.



Maritimraya.com –Batam, dalam rangka  perayaan Natal 2019 dan tahun baru masehi 2020,  Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam  bersama instansi terkait, Penyedia jasa,dan  Assosiasi Pelayaran menggelar APEL SIAGA angkutan laut natal 2019 dan tahun baru 2020 yang di pimpin Kepala KSOP Khusus Batam Capt. Barlet Silalahi, pada rabu (18/12 di lapangan parkir KSOP Khusus Batam, adapun ikrar/moto yang diangkat pada perayaan kali ini “Keselamatan Pelayaran Adalah Tanggung Jawab Kita Bersama”.









Capt. Barlet S, membacakan amanat Direktur Jenderal Perhubungan Laut,  kementerian Perhubungan pada apel kesiapan angkutan natal 2019 dan tahun baru masehi 2020 terkait konsolidasi  untuk memantapkan koordinasi kepada regulator dan operator di pelabuhan sehingga diharapkan masyarakat dapat melakukan perjalanan liburan dengan lancar, aman, selamat, tertib dan nyaman.





Dikatakannya peningkatan mobilisasi masyarakat yang menggunakan moda transportasi termasuk moda transportasi laut di Batam cukup tinggi baik yang akan merayakan Natal ataupun pergi liburan, sehingga ketentuan kelaikan kapal, penggunaan tiket penumpang dan kapasitas muat barang merupakan unsur penting dalam keselamatan dan keamanan pelayaran. ”Keamanan dan keselamatan orang dan barang menggunakan kapal ke pelabuhan tujuan tanggung jawab kita bersama” Ujarnya.





Kepada maritimraya.com kepala kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan Khusus Batam Capt. Barlet S, yang akan menempati tugas baru di KSOP Klelas 1 Tanjung Balai Karimun ini mengatakan, apel siaga dilaksanakan supaya semua instansi terkait dan pihak operator pelabuhan dalam implementasi di lapangan bisa  terkoordinir dan bersinergi dengan baik, "Pelaksanaan dimulai tanggal 18 Desember hingga 8 Januari 2020." terangnya.





Selain itu beberapa titik posko di pelabuhan bisa berjalan dengan baik, sehingga masyarakat yang mau mudik dapat merasakan kenyamanan acara Natal dan Tahun baru liburan ”Semoga tahun ini pengguna jasa benar-benar dapat merasakan Kenyamanan dan selamat sampai tujuan.” Ucap Barlet.





Diterangkannya jumlah Posko yang tersebar di Batam ada 5 Pelabuhan yakni Pelabuhan Domestik Sekupang, Pelabuhan Umum Harbourbay, Pelabuhan Domestik Telaga Punggur, Pelabuhan Roro Telaga Punggur, Pelabuhan Internasional Batam Centre.





Guna optimalisasi pelayanan pihak KSOP Batam telah mengizinkan Armada yang laik beroperasi untuk kebutuhan mudik dan tahun baru 2020  sebanyak 90 armada yang siap melayani kebutuhan pengguna jasa “Jika nanti kapal penumpang tidak mencukupi, kita akan menggunakan kapal milik pemerintah seperti kapal Navigasi, Patroli KPLP.” Jelasnya.





Tampak Hadir pada acara apel Siaga tersebut tantara lain, jajaran KPLP, TNI AL, KPPP, Dishub Kota Batam, Karantina Kesehatan Pelabuhan, Imigrasi, Basarnas, Ditpam BP Batam, Penyedia Jasa Pelabuhan, Assosiasi Pelra, Ketua INSA Kota Batam Osman Hasyim. ** A Mursalim







Maritimraya.com – Batam, Badan Pengusahaan (BP) Batam mengadakan workshop menulis yang diikuti sebanyak 20 pegawai dari seluruh unit kerja BP Batam,  pada Kamis (12/12/19) di Marketing Centre, BP Batam.





Workshop tersebut dibuka oleh Kasubdit Humas BP Batam  Yudi Hari Purdaya dengan narasumber CeO Publik Relation (PR) Indonesia Asmono Wikan.





Dalam sambutannya Kasubdit Humas Yudi Hari Purdaya
menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas Sumber
Daya Manusia (SDM) Kehumasan BP Batam yang lebih profesional, khususnya dalam
penulisan atau menuangkan gagasan dalam sebuah tulisan. Workshop ini juga
merupakan rangkaian dari kegiatan FGD Pengembangan Website BP Batam yang
dilaksanakan pada Rabu kemarin (11/12/19).





"Ini juga merupakan salah satu program BP Batam dalam
meningkatkan kapasitas SDM Kehumasan BP Batam agar lebih baik,” kata Yudi.





"Selain itu, kita juga sedang mengembangkan website dan
medsos kita, sehingga program dari setiap unit kerja BP Batam dapat
diinformasikan dan dipahami oleh seluruh masyarakat," kata Yudi lagi.





Asmono Wikan sangat mengapresiasi kepada BP Batam, khususnya
Direktorat Promosi dan Humas yang telah menyelenggarakan kegiatan workshop
penulisan ini dan mengundang PR Indonesia sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut.





Menurut Asmono Wikan, bimbingan teknis penulisan ini sangat
baik dan penting bagi para peserta, khususnya PIC SDM Kehumasan BP Batam.





Para peserta dapat belajar cara menuangkan gagasan ke dalam
karya tulis, termasuk menulis mengenai berbagai program kerja BP Batam yang
dapat dibaca dan dipahami oleh masyarakat luas.





“Mengingat lembaga sebesar dan seprofesional BP Batam sudah
seharusnya produk kehumasannya dapat dipublikasikan dengan baik kepada
masyarakat,” kata Asmono Wikan.





Asmono menyampaikan kepada para peserta bimbingan teknis
bahwa kita harus belajar dan terus mencoba sehingga hasil penulisan tersebut
akan dapat dibaca dan dicerna dengan baik oleh si pembaca.





"Prinsip menulis itu seperti orang belajar bersepeda
ataupun berenang. Kita tidak akan pernah tahu sebelum kita mencoba dan belajar.
Menulis juga seperti itu. Kita harus terus mencoba dan belajar supaya hasil
yang kita tulis dapat dibaca dan dinikmati oleh para pembaca,” jelas Asmono
dalam pemaparannya.





Para peserta yang mengikuti kegiatan bimbingan teknis kali
ini sangat antusias dan mencoba memahami apa yang disampaikan oleh narasumber.



Dalam kegiatan bimbingan teknis kali ini, selain
materi teori juga dilakukan praktek penulisan secara langsung dengan obyek yang
berada di lingkungan sekitar Kantor BP Batam. Dengan praktek langsung ke
lapangan diharapkan dapat memberikan inspirasi dan ide, serta kreatifitas bagi
para peserta dalam membuat karya tulis yang baik dan efektif.**( Rillis/Red)









Maritimraya.com – Batam, Gugus Keamanan Laut Komando Armada 1 (Guskamla Koarmada 1 ) TNI Al menggelar acara coffe morning bersama stakeholder maritim dalam rangka memperingati  hari Armada RI 2019, di Mako Guskamla Armada 1 Batam, pada senin  (2/12) di Mako  Guskamla Armada 1 Batam.





Dalam acara ramah tamah tersebut Danguskamla Koarmada 1, Laksamana Pertama Yayan Sofiyan ST, mengajak semua pihak untuk meningkatkan sinergitas dalam pengamanan laut di Selat Malaka yang melintasi perairan Sumatera, guna menciptakan kondisi keamanan laut yang kondusip dan mendukung peningkatan ekonomi di kawasan perairan lalu lintas kapal terpadat no 2 di dunia tersebut.





“Indonesia memiliki wilayah maritim yang cukup luas terutama
di Selat Malaka, kita harus rebut kembali kedaulatan ekonomi maritime wilayah
ini,” ujarnya.





Danguskamla Koarmada 1 selanjutnya menyampaikan  pentingnya membangun sinergitas pemangku kepentingan, hal ini diharapkan dapat menjadi momentum terjalin komunikasi antara pemangku keamanan laut dengan para pengguna laut dan industry maritim.





Sebagai implementasi dalam mewujudkan sinergitas, Laksamana
Pertama TNI Yayan Sofiyan ST, meluncurkan safety sailing dan pembentukan  Forum Komunikasi Komunitas Pengguna Laut &
Industri Maritim, yang mana diharapkan wadah ini akan membangun sinergi yang
kuat terutama pengguna laut di wilayah perairan Selat Malaka.





Lebih lanjut disampaikanya bahwa keberhasilan pembangunan
ekonomi maritim bisa terwujud apabila sinergitas regulator sebagai paying hukum
dan operator  sebagai pengguna  laut 
berjalan secara professional, “Dengan peluncuran safety sailing akan
lebih meningkatkan sinergi pemangku keamanan laut dan pengguna  jasa maritim di Selat Malaka “ Tegasnya.





Dalam rangkaian acara coffe morning petinggi TNI AL  dan  Kantor Pelayanan Utama  (KPU) Bea Cukai Batam  serta instansi terkait  memberikan secara simbolis kartu anggota  FKKPLIM (Forum Komunikasi Komunitas  Pengguna Laut & Industri Maritim ) kepada para pengusaha diantaranya, Bakty Basuki yang menerima dari kepala KPU Bea Cukai Batam Susila Brata.





Kepada maritimraya .com Bakti basuki mengatakan terbentuknya FKKPLIM memberikan perlindungan dunia usaha maritim dalam menghadapi era globalisasi.





“Tadi beberapa pengusaha menerima kartu anggota FKKPLIM baik
dari petinggi TNI AL dan Instansi lainnya, kalau saya menerima dari kepala KPU
Bea cukai Batam,”terangnya. **A mursalim



Maritimraya.com – Batam, menjelang pengukuhan Dewan pengurus wilayah badan musyawarah keluarga jambi (DPW BMKJ) tingkat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri ) masa bhakti 2019/2024 yang akan dilaksanakan pada 19/01/2020,seluruh  jajaran pengurus dan anggota  menggelar rapat persiapan internal, mengisi surat pernyataan kesediaan,kesanggupan  menjadi anggota, dan dilanjutkan membentuk susunan persoanalia DPW BMKJ  diaula kantor Kemenag Batam pada minggu (5/12).









Acara  finalisasi
susunan keanggotaan DPW BMKJ berjalan dengan baik dan dilanjutkan pembentukan
panitia Rapat Kerja Wilayah 1 dan pengukuhan DPW BMKJ, seluruh anggota sepakat
secara bersama samamenjalankan tugas demi terwujudnya organisasi ke
masyarakatan.





Dewan Pertimbangan BMKJ,H,Rahman Usman saat menyampaikan
kata sambutannya, melalui organisasi badan musyawarah keluarga jambi (BMKJ)
merupakan organisasi yang menyatukan keluarga jambi yang ada di Provinsi Kepri,
dalam organisasi BMKJ bukan profit orintik melainkan kemasyarakatan," kata
H,Rahman Usman.





Menurutnya,dengan terbentuknya organisasi BMKJ berkomitmen
untuk kemajuan Batam menjadi yang lebih baik.Disamping itu pulah orang jambi
dapat kita harapkan untuk menempati jabatan selama ini kita hanya jadi penonton
melalui organisasi ini,mari kita bersatu untuk kemasyarakatan,"imbuhnya.





Terpisah H,Khudri Syam menjelaskan dengan terbentuknya organisasi
BMKJ, mengharap pemuda/ pemudi perantau Jambi 
dapat berbuat untuk kemajuan Kepri,tidak hanya itu dalam organisasi tersebut
dapat memberikan kontribusi kepada pemerintahan melalui Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM) Ormas atau insan pers,dengan tujuan segala kegiatan yang kita
lakukan dapat terpublikasi dengan baik,"terangnya.





Sementara Ketua Umum BMKJ Nur Muhammad membenarkan,finalisasi
penyusunan personalia dalam kepengurusan BMKJ yang kita lakukan pada hari
ini,telah kita sepekati secara bersama sama,arti kata  menjelang pelantikan  yaitu pada tanggal 19 Januari 2020
mendatang,persiapan sudah kita siapkan dengan matang,dari mulai undangan,lokasi
hingga persiapan komsumsi arti kata tinggal mengatur waktu saja," ujarnya.



Nur Muhammad optimis  dengan dukungan semua pihak acara pengukuhan
DPW BMKJ  Tingkat Provinsi Kepri berjalan
dengan lancar, “Mohon dukungan dan Doanya” Ucapnya Singkat .** Red









maritimraya.com - Batam, Penggunaan pass pelabuhan tahunan untuk orang, kendaraan, dan alat di Wilayah Kerja Badan Pengelola Pelabuhan Batam kembali diberlakukan per 1 Januari 2020 mendatang.





Hal ini ditandai dengan diterbitkannya Surat Edaran No. 24 Tahun 2019 tentang Pemberlakuan Pass Pelabuhan Untuk Orang, Kendaraan dan Alat di Wilayah Badan Pengelola Pelabuhan Batam Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Batam.





Surat edaran ini dikeluarkan dalam rangka penerapan pengamanan kapal dan fasilitas pelabuhan, International Ships and Port Security/ ISPS Code di wilayah kerja Badan Pengelola Pelabuhan Batam BP Batam, sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 33 Tahun 2003 tentang International Ships and Port Security/ ISPS Code di wilayah Indonesia.





“Hal ini kami lakukan untuk memenuhi standar keamanan dan ketertiban arus lalu lintas keluar masuk orang, kendaraan, alat dan barang. Selain itu juga untuk menciptakan keselamatan dan keamanan berlayar di lingkungan kerja Badan Pengelola Pelabuhan Batam,” kata Direktur Badan Pengelola Pelabuhan Batam, Nasrul Amri Latif dalam surat edaran tersebut.





Nasrul menjelaskan, setiap orang, kendaraan dan alat yang melakukan kegiatan di dalam area Pelabuhan/Terminal wajib memiliki dan memakai pass pelabuhan yang masih berlaku. Oleh karena itu, petugas operasional pelabuhan dan keamanan Pelabuhan Kawasan Batam akan melaksanakan penertiban per 1 Januari 2020 terhadap orang, kendaraan dan alat yang berkegiatan di dalam kawasan pelabuhan yang belum memiliki pass dan yang masa berlaku pass-nya sudah kadaluarsa.





“Untuk penerbitan pass pelabuhan, Pemohon dapat mengajukan permohonan tertulis yang ditujukan kepada Direktur Badan Pengelola Pelabuhan Batam dengan melampirkan formulir serta dokumen kelengkapan pass orang dan pass kendaraan,” jelas Nasrul.





Adapun dokumen pass orang terdiri dari, pass foto berwarna latar biru ukuran 3x4 dua lembar, copy KTP, copy badge Instansi/Perusahaan, Surat Izin Mengemudi (SIM) bila menggunakan kendaraan.





Sedangkan dokumen pass kendaraan meliputi copy STNK serta copy tanda lulus uji kendaraan (KIR) bagi pengemudi truk, bus, mobil box, crane, forklift, trailer, truk gandeng, dan sejenisnya.





Besaran tarif yang ditentukan untuk Pemohon untuk registrasi kartu dan pass per tahun yakni, untuk perorangan dikenakan biaya Rp350.000, kendaraan sedan dan sejenisnya dikenakan biaya Rp725.000, kendaraan truk dan sejenisnya dikenakan biaya Rp950.000, kendaraan crane dan sejenisnya dikenakan biaya Rp1.325.000, dan kendaraan jenis trailer dan sejenisnya dikenakan biaya Rp2.125.000.





Sanksi akan diberikan oleh Badan Pengelola Pelabuhan Batam kepada siapapun yang tidak memiliki atau tidak mengenakan pass saat memasuki pelabuhan, memakai pass yang sudah kadaluarsa, memakai pass atas nama orang lain maupun nomor polisi kendaraan yang tidak sesuai.





Data yang terhimpun di maritimraya.com beberapa pelabuhan yang dikelolah BP Batam antaranya : Pelabuhan Domestik Telaga Punggur, Pelabuhan Domestik Sekupang, Pelabuhan CPO Kabil, pelabuhan Umum Batu Ampar, pelabuhan Beton Sekupang, Pelabuhan Rakyat Magcobar, sedangkan Pelabuhan Internasional Sekupang dan Pelabuhan Internasional Batam Centre dikelolah dengan pihak Swasta dalam bentuk Kerja sama Operasional ( KSO ) ** MC red







Maritimraya.com – Batam, Guna Menindaklanjuti mandat dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Badan Musyawarah Keluarga Jambi (BMKJ), maka pada Minggu  (1/12) digelar acara Musyawarah Wilayah (Muswil )  pembentukan pengurus BMKJ tingkatProvinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang di hadiri perwakilan pengurus paguyuban Kab/Kota asal Jambi yang tinggal di Batam.









Dalam rapat
pormatur pemilihan ketua organisasi BMKJ yang baru di bentuk tingkat Provinsi
Kepri tersebut, secara aklamasi NurMuhammad S.Pd. M.Pd dipilih sebagai ketua BMKJ
Provinsi Kepri masa bakti 2019 – 2024, adapun Ketua Harian, H. Budi Dermawan
S.ag. M. Sy. Sekretaris Umum, H. Syamsul Ibrahim S.ag dan Bendahara, M. Sopwan
SE MM.





H. Rahman
Usman selaku penerima mandat kepada maritimraya.com mengatakan rasa syukur
acara pembentukan pengurus inti berjalan dengan lancar, Dikatakanya BMKJ
sipatnya bukan otonomi daerah, namun merupakan  organisasi yang berinduk di pusat, sehingga
BMKJ Provinsi, Kabupaten/kota memiliki konektivitas ke pusat, “Era demokrasi
peranan orang sangat penting” Ujarnya.





Dijelaskanya hasil pemilihan pengurus BMKJ tingkat provinsi Kepri  yang sudah terbentuk selanjutnya diberitahukan ke Pusat, dan akan di adakan pengukuhan pada 19 januari 2020 di Batam.





Secara terpisah Nur Muhammad ketua BMKJ Provinsi Kepri mengatakan akan mengemban amanah ini dengan sebaik –baiknya dan bersama – sama tentunya memberi manfaat dan mampu merekat warga Jambi yang ada di provinsi Kepri. “Dengan dukungan semua pihak saya yakin Mampu merekat/memajukan warga Jambi berkompoten yang ada di Kepri” ungkapnya. **Red















maritimraya.com - Batam, Dalam rangka memantapkan dan meningkatkan sistem keselamatan penerbangan dalam melakukan penanggulangan keadaan darurat (PKD), Badan Usaha Bandar Udara Hang Nadim Batam menyelenggarakan latihan simulasi PKD Hang Nadim Jaya 2019 pada Kamis (28/11) bertempat di Lapangan PKP-PK Bandara Hang Nadim Batam.






Latihan PKD di Bandar Udara merupakan salah satu upaya memberi jaminan keselamatan terhadap operasional pesawat terbang di bandara.





Kegiatan Pelatihan PKD dilakukan guna menguji kesiapan personil, fasilitas, prosedur, serta kordinasi fungsi komunikasi dan komando masing-masing institusi dalam mengambil langkah dan tindakan serta meminimalkan jumlah korban. Selain itu juga untuk meminimalkan kerugian apabila terjadi kecelakaan di lingkungan bandar udara dengan mengerahkan segala potensi yang ada dalam memberikan pelayanan pertolongan maupun penyelamatan serta cepat dan tepat.









Simulasi yang diselenggarakan tersebut, dirancang mendekati keadaan yang sebenarnya (riil) dan secara langsung dipimpin oleh Direktur BUBU Hang Nadim Batam Suwarso selaku Ketua Komite PKD Hang Nadim Jaya Tahun 2019.





Direktur BUBU Hang Nadim Batam Suwarso selaku Ketua Komite PKD Hang Nadim Jaya Tahun 2019 melaporkan bahwa latihan PKD ini bersifat skala besar yang melibatkan bebagai pihak baik internal maupun eksternal. Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan PKD ini diantaranya kelompok keamanan 125 personil, kelompok medis 44 personil, kelompok pertolongan 164 personil, Airnav Indonesia 20 personil, relawan 160 personil, undangan 200 personil, karyawan BUBU Hang Nadim 200 personil.





Ia menambahkan, “Dengan kegiatan ini, bandara ingin menunjukkan komitmennya dalam pemenuhan standar aspek penting dalam penerapan 3S + 1C (Safety, Security, Services, dan Compliance) pada para pengguna jasa kebandar udaraan melalui kolaborasi yang intensif antara peserta latihan baik internal dan eksternal dalam pelaksanaan PKD”.





Dalam sambutannya, Wakil Kepala BP Batam Purwiyanto mengungkapkan bahwa, “BP Batam sebagai pengelola Banda Udara Hang Nadim mendukung sepenuhnya serta mendorong upaya-upaya BUBU Hang Nadim dalam menjamin keselamatan penerbangan di bandar udara kita ini.”





“Marilah kita laksanakan latihan hari ini dengan sungguh-sungguh sebagai salah satu bukti bakti kita buat bangsa dan negara yang kita cintai ini. Majulah Indonesia! Majulah Batam! Majulah BP Batam! Majulah Bandara Hang Nadim BP Batam!”, tutup Wakil Kepala BP Batam.





Usai laksanakan Apel pagi, kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan PKD Hang Nadim Jaya Tahun 2019. Diketahui bahwa dalam kegiatan PKD Hang Nadim Jaya Tahun 2019 ada beberapa tim penilai dari Kementerian Perhubungan dan juga KNKT yang akan dievaluasi pada hari Jumat, 29 November 2019.





Suasana simulasi pun dirancang sedemikian rupa seperti kondisi nyata, sehingga pada skenario latihan tahun ini, BUBU Hang Nadim Batam menutup operasi penerbangan bandar udara mulai dari jam 10.00 WIB hingga 12.00 WIB dengan segala sesuatunya yang sudah diperhitungkan dengan kordinasi bersama Airnav baik persiapan sampai dengan selesai.





Simulasi penanganan kecelakaan pesawat yang diskenariokan pada pukul 08.55 WIB pesawat Rajawali Air (maskapai fiktif) dengan nomor penerbangan RJ 1411 tipe pesawat Airbus 320 rute Batam – Pekan Baru mengalami trouble landing gear unlock sebelah kanan beberapa saat setelah take off dan pilot meminta kembali ke bandara asal Return to Bus (RTB) untuk melakukan fly pass di atas run way. Setelah ATC memastikan landing gear tidak masuk, pilot meminta untuk dumping fuel selama 45 menit. Hingga tepat pukul 09.45 WIB pada saat touch down landing gear sebelah kanan patah, pesawat swing ke kanan keluar landasan serta engine pesawat terlepas dan terbakar.





Akibat kejadian tersebut dilaporkan 104 orang selamat, 40 orang luka ringan, 8 luka sedang, 5 luka berat dan 3 orang meninggal dunia. Terlihat seluruh korban ditangani sesuai dengan prosedur penanganan korban saat kejadian darurat.





Turut Hadir menyaksikan jalannya kegiatan simulasi PKD Hang Nadim Jaya Tahun 2019 Direktur Keamanan Penerbangan Dadun Kohar, Wakil Ketua KNKT Haryo Satmiko, GM Airnav Batam Mi'wan Muhammad Bunay, Kepala Dinas Operasi Lanud Hang Nadim Batam Wardoyo, Ketua Jurusan Kespen STPI Curug Wahyu Kurniawan, Kepala Poltekbang Palembang Asep Muhammad Sholeh, Kapolsek Bandara Hang Nadim Nidya Astuty. **MC redaksi.











MARITIMRAYA.com - Batam, Badan Pengusahaan (BP) Batam bersama Pemerintah Kota Batam melaksanakan pembersihan eceng gondok di daerah tangkapan air waduk Duriangkang. Kamis (28/11/2019) pagi. Kegiatan ini melibatkan 500 personel yang dikemas dalam kegiatan gotong royong bersama lintas satuan kerja. Terdiri dari Kantor Pengelolaan Air dan Limbah BP Batam, Ditpam BP Batam, Pol PP, Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup kota Batam, dan TNI-Polri.





Kepala BP Batam, Muhammad Rudi yang juga menjabat walikota Batam, mengatakan kegiatan pembersihan tersebut merupakan peran pemerintah dalam menjaga ketersedian air di kota Batam. Belia juga ingin menunjukkan kepada masyarakat untuk bersama melestarikan lingkungan terutama waduk di Batam.





“Kegiatan ini adalah bentuk kerja sosial yang akan menyelamatkan seluruh kota batam yaitu menyelamatkan air agar tidak berkurang dan bisa dinikmati, digunakan untuk keperluan masyarakat,” kata Rudi saat memberikan arahan apel pelaksanaan pembersihan eceng gondok di Alun - Alun Engku Putri, Batam Centre.





Pesatnya pertumbuhan eceng gondok di waduk Duriangkang saat ini dengan luasan 180 hektare di permukaan waduk seluas 2.300 hektare tersebut. Hal ini menurutnya jelas dapat mengkhawatirkan ketersediaan debit air di Kota Batam. Di sisi lain Rudi tidak menampik keterbatasan anggaran untuk merevitalisasi waduk. Untuk itu pihaknya menginisiasi kegiatan pembersihan waduk dengan melibatkan SDM yang dimiliki.





“Saya ingin mengetok hati Bapak Ibu semua. Bahwa menjaga ketersedian tanggungjawab kita semua. Saya berharap kita bekerja bersama mendukung pembangunan untuk masa depan Batam yang kita cintai,” pungkasnya.





Sementara Kepala Kantor Air dan Limbah BP Batam Binsar Tambunan menyatakan akan terus berupaya menjaga ketersediaan air waduk. Dalam hal ini baik melibatkan masyarakat maupun dukungan penyediaan alat yaitu harvester eceng gondok atau alat pengumpul. Menurutnya dengan hadirnya alat tersebut dapat secara efisien dan efektif memulihkan waduk yang tercemar eceng gondok. Mengingat waduk Duriangkang menjadi sumber air baku di Batam terbesar dimana 70 persen air baku digunakan untuk memenuhi kebutuhan air baku di kota Batam.





“Pagi ini kita lakukan secara manual dan akan disusul masuk dua alat berat yakni Amphibius Excavator dan truck, dilaksanakan selama dua minggu kedepan dan minggu depan akan datang alat apung pemecah eceng gondok yaitu harvester eceng gondok artinya secara berkesinambungan ini mulai kita lakukan,” jelas Binsar.





Ia meyakini dalam enam bulan kedepan akan terlihat hasil yang signifikan atas pembersihan tersebut. “Area 180 Ha cukup luas dengan Harvester hanya mampu membersihkan empat ribu meter persegi per hari. Artinya hari alat itu akan bekerja selama enam bulan kedepan mulai tahun depan sehingga akan nampak nyata perubahan kedepannya,” ujarnya.





Hadir dalam kegitan gotong royong pembersihan eceng gondok Anggota Bidang Pengusahaan, Syahril Japarin, Direktur Pemanfaatan Aset, Direktur Lalu Lintas Barang BP Batam, Direktur Pengamanan BP Batam dan Kepala Satpol PP Pemerintah Kota Batam. ** rillis Humas BP Batam.







Maritimraya.com – Batam, Aksi penanggulangan pencemaran limbah slog oil oleh tim  dari petugas Pos Syahbandar Pulau Sambu bersama petugas Pertamina Pulau Sambu   di perairan  belakang padang yang terjadi minggu ( 17/11 ) terpotret  di beberapa titik lokasi pencemaran limbah cair dengan menggunakan berbagai macam peralatan





Kepalah Wilayah Kerja Syahbandar Pulau Sambu Aidil Rohman
mengatakan pada maritimraya.com pihaknya secara resmi melayangkan surat kepada
pertamina Pulau sambu untuk mengerahkan Tim dan peralatan penanggulangan
pencemaran limbah di perairan belakang padang .” Ada dua unit kapal yakni
Marine Surveyor dari Syahbandar Pulau Sambu dan speedboat Pertamina Pulau Sambu
“ Ujar Aidil.





Dikatakanya operasi penyelamatan lingkungan dilakukan Selama
dua hari (Minggu, Senin )  guna menanggulangi
pencemaran limbah di perairan Belakang padang  menggunakan peralatan penyemprotan Dispersan
dan mencedok oli kental masuk ke karung _karung goni.





“Sample Limbah telah dibawah ke laborotorium “Ujar Aidil.





Ditegaskan  Aidil
bahwa limbah tersebut bukan tumpahan minyak dari kapal yang sedang bongkar muat
di pertamina Sambu karna Saat terjadi pencemaran tidak ada kapal yang sandar di
pertamina Sambu, Hal ini menepis berbagai dugaan yang berspekulasi pencemaran
limbah cair terjadi akibat :kapal bocor, tumpahan minyak dan sengaja di buang
ke laut.





“ Tidak ada kapal sandar dan bongkar muat di Pertamina Pulau
Sambu, dan ini limbah kotor kemungkinan di buang kapal yang lewat malam hari “
Ujarnya.





Pencemaran limbah cair di perairan belakang padang yang dikenal sebutan pulau penawar rindu hampir setiap tahun terjadi dan berdampak bagi kerusakan lingkungan dan terancam kehidupan biota laut, serta mengancam  pencaharian nelayan tradisional.





Aleng ketua rumpun nelayan Belakang Padang pada maritimraya.com saat di hubungi mengatakan badan  kapal jenis pancung miliknya kotor dilumuri minyak hitam akibat tumpahan minyak , selain itu kolong – kolong rumah masih banyak limbah cair tebal tergenang di kolong –kolong pasar da rumah –rumah di belakang padang. “Kita susah mau klaim (Ganti Untung ), dan berharap pencemaran limbah  ini tidak terjadi lagi”Tutupnya. ** A.Mursalim







Maritimraya.com-Batam, Sejumlah operator keagenan kapal Fery pelabuhan Domestik Sekupang Batam mengeluhkan  tingginya kenaikan pungutan sewa –menyewa berbagai fasilitas pelabuhan serta sempitnya ruang - ruang loket,  untuk itu mengharapkan kepada Badan Pengusahaan (BP) Batam sebagai pengelolah pelabuhan   untuk perbaikan ruang loket yang memadai serta membuat kebijakan terkait pungutan pelabuhanan.









Hal ini maritimraya.com ketahui saat konpirmasi kepada Dewan
Pembina assosiasi pelayaran Rakyat Kota Batam Asmadi pekan lalu di pelabuhan domestic
sekupang Batam.









Dikatakanya sejak terminal pelabuhan di pugar dengan
membangun gedung baru berlantai dua,kenaikan tariff sewa menyewa loket dan pungutan
jasa lainya naik hingga  mencapai 500%,
selain itu penyediaan loket dan kantor agen ruanganya sempit sehingga pihaknya  beberapa kali menemui deputi bidang sarana
prasarana pelabuhan BP Batam untuk mengakomodir keluhan agen kapal namun belum direspon.





“Kami ingin terciptanya harmonisasi antara agen dengan
pengelolah, jadi keluh kesah ini harus kami inpormasikan kepada pengelolah
pelabuhan” Ujarnya.





Asmadi mengatakan   terutama di ruang loket ukuran 2.5 M X 3 M
dengan tenaga kerja berjumlah 5 hingga 6 orang  hal ini tentu tidak nyaman.





“ ada 10 loket yang dibangun untuk agen –agen kapal, di
dalam ruang tersebut kami gunakan membuat laporan kedatangan dan keberangkatan
kapal, pernyataan nahkoda, membuat draft penumpang, Kru list dan tiket
penumpang tentu ini  perlu tempat yang
memadai “ Sebutnya.





Adapun  Sewa– menyewa dan
pungutan jasa pelabuhanan lainya agen kapal dikenakan sebagai berikut  loket Rp.1.9 Jt/bln, Listrik Rp. 1.7 Jt/bln,
Pas Orang Rp.350 Rb/bln dan parkir mobil Rp.135 Rb/bln.





“Listrik sebelumnya di pungut Rp. 300 rb/bln untuk loket
yang tidak punya Ac dan Rp.500 rb untuk loket yang punya AC, sekarang di patok
Rp.1.75 Jt katanya untuk membantu pendingin ruangan penumpang ,begitu juga pas
orang kalau pegawai punya 6 orang kali Rp. 350 rb/bln” Tuturnya.





Dia mengharap pihak pengelolah pelabuhan domestic sekupang
Batam mengevaluasi kembali fasilitas dan pungutan pelabuhan yang dinilai tidak
wajar.





Guna perimbangan berita maritimraya.com menghubungi kepala Badan Pengelolah Pelabuhan Batam Nasrul Amri latief namun hp tidak diangkat dan mengirim WA hingga kini belum di balas.





Pelabuhan domestic Sekupang Batam beroperasi mulai jam 07
pagi hingga jam 18.00 adapun rute yang dilayari : Tanjung Balai Karimun, Dumai,
Tanjung Batu, Moro, Tembilahan, Kuala Tungkal (Jambi). **A Mursalim.







maritimraya.com - Batam, Guna mengoptimalkan daya tampung air di Daerah Tangkapan Air ( DTA ) Duriangkang Batam sebagai upaya mengantisipasi terhadap perubahan iklim PT. TDK Electronics Indonesia bekerjasama dengan Badan Pengusahaan Batam melalui Kantor Pengelolaan Air dan Limbah dan Direktorat Pengamanan melakukan penanaman pohon sebanyak 1.000 batang pohon jenis Saga, Andira dan Beringin di DTA Duriangkang pada Sabtu , 16 November 2019 lalu.









Penanaman pohon yang melibatkan 180 peserta terdiri dari pelajar SMA dan masyarakat dilakukan untuk meningkatkan kondisi DTA (catchment area) serta meningkatkan ketahanan untuk penyediaan air dengan kuantitas, kualitas dan kontinuitas yang baik.





Kepala Kantor Pengelolaan Air dan Limbah BP Batam, Binsar Tambunan, mengatakan penghijauan ini merupakan bagian dari program pembangunan air untuk menanggulangi lahan-lahan kritis.





Kantor Pengelolaan Air dan Limbah bekerjasama dengan perusahaan multinasional PT. TDK Electronics Indonesia, secara rutin melakukan CSR. Sedikitnya sudah 3 kali bekerjasama untuk penghijauan hutan dan daerah tangkapan air yang kritis.





“BP Batam, dalam hal ini, mengakomodir keterlibatan pihak swasta, baik itu yang berhubungan langsung dengan pengelolaan air/ketersedian air seperti ATB, perusahaan yang konsen dengan kondisi sumber air maupun daerah tangkapan air,” kata Binsar.





Pola-pola penghijauan ini dapat mengedukasi masyarakat, dan melibatkan perusahaan yang menyalurkan CSR-nya terhadap ketersediaan air.





Binsar mengatakan pemanfaatan semua sumber potensi air sebagai bentuk optimalisasi ketersediaan air yang terus perlu digagas dan diimplementasikan secara terencana untuk pemenuhan sumber air baku ke depan, baik untuk pemenuhan kebutuhan domestik maupun kawasan industri.





Pemanfaatan upaya optimalisasi bauran air perlu disiapkan untuk mempertahankan ketahanan penyediaan air di Batam, baik yang berasal dari air hujan (storm water), air laut (SWRO), maupun air hasil daur ulang air limbah melalui WWTP (waste water treatment plant).





Kondisi ini sudah sangat mendesak dan menjadi suatu program utama ketahanan air di masa sekarang ini. Upaya ini perlu dilakukan secara serius dan terencana melalui kegiatan Batam Integrated Total Water Management dengan memanfaatkan potensi optimalisasi seluruh sumber air, baik air bersih amupun air kotor.





Binsar juga menyampaikan rencana ke depan. “BP Batam terus berupaya dalam penghijauan, pengadaan harvester, program gotong royong membersihkan eceng gondok di DAM.





Selain melakukan penghijauan bersama PT TDK pada Sabtu (16/11), lalu dilanjutkan kembali pada Minggu (17/11) pagi, bersama PT. Suntech Plastic Industries Batam dengan menanam 200 pohon jenis Andira dan Pule di DTA Duriangkang Muka Kuning. ** Rillis MC.







maritim raya.com - Batam, Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Direktorat Promosi dan Humas dan Kantor Perwakilan BP Batam melakukan kunjungan ke Kedutaan Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia pada Kamis (14/11) di Jakarta.













Agenda pembahasan dalam pertemuan ini antara lain adalah BP Batam memaparkan perkembangan investasi di Batam, khususnya perkembangan ekonomi digital pada Kawasan Ekonomi Khusus, seperti bidang Maintenance Repair Overhaul (MRO) pada Bandara Internasional Hang Nadim, bidang kesehatan pada RS BP Batam, serta pengembangan logistik pada Pelabuhan Batu Ampar.









Direktur Promosi dan Humas, Dendi Gustinandar, mengungkapkan bidang kemaritiman di negara Belanda terbilang sangat maju.





"Besar harapan kami, peluang bagi Batam untuk bekerja sama, khususnya dengan Pelabuhan Rotterdam, dapat terbuka,” ujar Direktur promosi dan Humas BP Batam, usai bertemu dengan Wakil Kepala Bidang Ekonomi Kedutaan Besar Belanda Joost Nuijten dan Penasehat Kebijakan Lukas Rahmidin.





Dalam pertemuan itu Dendi Gustinandar yang didampingi oleh Kabag Hubungan Antarlembaga Inda Eka P dan Kasubdit Promosi Ariastuty S, juga menjelaskan peningkatan fasilitas dan peluang bisnis di Batam sangat memungkinkan, mengingat letak Batam yang strategis di Selat Malaka.





Wakil Kepala Bidang Ekonomi, Joost Nuijten dan Penasehat Kebijakan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Jakarta, Lukas Rahmidin mengapresiasi upaya BP Batam dalam menjalin hubungan baik dengan berbagai Kedutaan dan mengaku tertarik pada potensi kemaritiman Batam setelah mendengar pemaparan dari BP Batam.





Selain di bidang maritim, Belanda juga tertarik untuk mengetahui lebih lanjut perkembangan Ekonomi Digital yang begitu maju di Batam.





"Indikasi suksesnya Batam menjadi daerah ekonomi digital dapat terlihat dengan lebih dari 70 tenant start up yang ada di sana," kata Dendi mengutip keterangan Joost Nuijten.





Industri bidang MRO juga diakui Wakil Kepala Bidang Ekonomo sangat berpeluang besar untuk dapat dikembangkan.





Dalam kesempatan tersebut, mewakili Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Jakarta, Joost menawarkan diri untuk memfasilitasi pertemuan BP Batam dengan Pengusaha Belanda.





“Beliau yakin, banyak pengusaha Belanda di bidang maritim, aviasi dan manufaktur yang ingin berinvestasi di Batam. Mereka pastikan akan mengikutsertakan BP Batam untuk bertemu dengan pengusaha Belanda dalam kegiatan business gathering," ungkap Dendi mengutip ucapan Joost dalam pertemuan tersebut. **(Rilis humas BP Batam)







maritimraya.com - Batam, Direktorat Lalu Lintas Barang kantor Badan Pengusahaan ( BP ) Batam kembali menggelar pertemuan dengan pelaku usaha khususnya di sektor perdagangan.









Acara bertajuk Evaluasi Kuota Induk Lalu Lintas Barang, pada hari Kamis, 7 November 2019, bertempat di Ruang Balairungsari BP Batam, dan diikuti oleh 110 pelaku usaha, serta instansi terkait.









Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Sosialisasi Penetapan Kebutuhan Kuota Tambahan di KPBPB Batam yang di gelar pada Selasa (5/11) lalu.









Kasubdit Perdagangan BP Batam Barlian Untoro, mengatakan bahwa usai sosialiasi yang dilakukan Selasa lalu, maka saat ini telah dilakukan proses kompilasi terhadap kuota tambahan yang telah diajukan oleh para pengusaha.





Pertemuan kembali hari ini merupakan proses tranparansi untuk dilakukan evaluasi bersama dengan para pelaku usaha. Evaluasi didasarkan sesuai dengan Kebutuhan, Urgensi, Neraca Keseimbangan dan Dampak Bagi Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat Batam.





“Selasa lalu kita mengenalkan mekanisme kuota tambahan. Usai sosialisasi, kemudian dikompilasi, setelah kita kompilasi kita pastikan ke mereka kita sudah transparan, setelah kita kasih lihat ini kebutuhannya, kemudian kita ajukan dan minta persetujuan pimpinan,” ujar Barlian menjelaskan terkait proses penetapan kuota tambahan.





Untuk Batam telah ditetapkan Kuota Induk Barang Konsumsi sebanyak 2826 HS Code yang merupakan proyeksi kebutuhan selama satu tahun dan saat ini teridentifikasi adanya kekurangan Kuota Induk untuk beberapa HS Code, yaitu 19 Hs code yang habis kuotanya, 280 Hs code yang tidak mencukupi, dan 23 Hs code baru (jenis barang baru) yang merupakan kebutuhan umum dan industri di Batam.





Berdasar hasil identifikasi ini, maka BP Batam membuka penetapan kuota tambahan secara terbuka dan transparan dengan mengundang langsung para pelaku usaha.





Kuota Induk Barang Konsumsi yang dilakukan secara online (tersistem dan otomatis) di dalam Perka BP Batam terbaru merupakan bentuk evaluasi dan kontrol terhadap kegiatan lalu lintas barang konsumsi di Batam, khususnya kegiatan impor. Pembatasan kuotanya dilakukan agar kuota konsumsi dapat tepat dinikmati masyarakat Batam.





“Kami harus mencoba menjalankan mekanisme yang ada sebagai bentuk evaluasi sesuai koridor aturan dan hukum yang berlaku. Siapa yang responsif, cepat dan tranparan tentu sistem akan melihat. Evaluasi juga akan dilakukan. Nah, hasil bisa saja, jumlah yang disetujui belum tentu sama dengan yang diajukan, ini mempertimbangkan kebutuhan urgensi, neraca keseimbangan dan dampak bagi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Batam," imbuh Barlian.





Saat ditanya kapan hasil penetapan penambahan kuota ini akan diumumkan, Barlian mengatakan proses ini diprediksi paling lama akan selesai selama maksimal 1 minggu, dan bila tidak ada kendala bisa dalam satu hingga dua hari.





Barlian berharap para pelaku usaha dapat sabar dan tertib mengikuti peraturan yang ada dan melaksanakan kegiatan lalu lintas barang di Kawasan Bebas dan Perdagangan Bebas Batam dengan transparan untuk kepentingan Batam.





“Mari kita sama-sama transparan, kita jaga bersama fasilitas (pembebasan pajak dan fasilitas fiskal lainnya) ini, agar keberlangsungan layanan ini tetap berjalan. Pemerintah Pusat melihat, dan bukan tidak mungkin bila fasilitas yang ada tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya, maka perubahan atas fasilitas itu bisa saja terjadi,” tegasnya.





Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pusat Statistik Kota Batam Rahyudin, mengungkapkan data neraca perdagangan Batam periode bulan September 2019 defisit US$26,91juta. Hasil ini didapat dari nilai Impor yang naik di angka US$780,77 juta melebihi nilai ekspor Batam sejumlah US$753,86 juta. * MC red



 

















Maritimraya.com -  Tanjung Balai Karimun, Brigadir Jenderal joko Rudi, SH, S.Ik, M.Si Direktur Pengkajian Sosbud dan Demograpi DebidJianstrat Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas ) RI,  sebagai sosok yang tidak asing lagi bagi masyarakat  Tanjung Balai Karimun (TBK) disamping  pernah menjabat Kapolres TBK merupakan pemimpin yang ramah dan komunikatif dan berpengalaman tentang kepulauan Karimun dan juga Provinsi Kepulauan Riau pada umumnya, sehingga diharapkan dapat kembali bertugas di Provinsi Kepulauan Riau ( Kepri ).





 Hal tersebut
dikatakan Bupati Kabupaten tanjung Balai Karimun, DR. Aunur Rafiq S.Sos, M.Si
saat di wawancarai sejumlah media usai acara sosialisasi kepemimpinan Nasional
yang berwawasan kebangsaan pada selasa (5/11), yang digelar Badan Kesatuan
Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas ) Pemerintah
Kabupaten Tanjung Balai Karimun di Gedung Nasional .









“Beliau pernah bertugas sebagai Kapolres Tanjung Balai
Karimun, sehingga dirinya sangat pengalaman tentang kepri dan Karimun, apalagi
saat ini beliau di Lemhanas, saya yakin beliau akan menjadi pemimpin masa
depan, datang ke daerah ini lagi beliau  bintang 1, dan mungkin bisa cepat ke bintang
2, kalau beliau ditugaskan di Kepri kan bagus, karena beliau sangat komunikatif
dengan berbagai kalanga sangat potensial untuk pemimpin yang akan datang,”
Ujarnya.





Secara terpisah Brigjen Joko Rudi menanggapi terkait apresiasi yang disampaikan Bupati, dengan senyum khasnya mengatakan  dirinya adalah seorang anggota bhayangkara yang setia kepada institusi dan pimpinan sehingga dalam hal bertugas siap ditempatkan dimanapun





“Kalau tugas kedepan Allahualam yang jelas kami sebagai  bhayangkara sejati anggota kepolisian
Republik Indonesia siap ditempatkan  di
manapun, tentu saya bersyukur Alhamdullillah mendapat respon yang baik dari
Bupati” Ujarnya.





Sedangkan terkait kegiatan yang digelar Pemerintah Kabupaten tanjung Balai Karimun  yang pertama menghadirkan petinggi Lemhanas,  Ia menilai sangat bagus, dan mencerminkan bahwa Kepala Daerah berantusias mendorong warganya serta aparatnya untuk bisa meningkatkan kadar cinta nilai – nilai kebangsaan di wilayahnya, apalagi letaknya diperbatasan pulau terluar. *Tim



 





Maritimraya.com
– Batam, Menelisik  kapal KN.P 325 yang
tenggelam di samping ponton keberangkatan pelabuhan Domestik Sekupang Batam
pada sabtu (5/10) menjadi polemik di masyarakat khususnya pemerhati
kemaritiman, kapal dengan posisi terduduk di tepi kolam Bandar ini di duga
akibat tidak dilakukan perawatan sehingga bocor di lambung sebelah kiri karena dibiarkan
selama  bertahun _tahun.





Kepala
Wilayah Kerja (Kawilker) Pelabuhan Domestik Sekupang, Suherman Saat di hubungi
maritimraya.com pekan lalu terkait KN.P 325 mengelak memberi keterangan, “Sebaiknya
abang ke Manager Tehnik Badan Pengelolah Pelabuhan, dia yang menangani KN.P 325”
Ujar Suherman.









Secara
terpisah Manager Tehnik Ki Agus M Armansyah kepada awak media menerangkan kapal
KN.P 325 sudah lama di lelang  hingga
sekarang belum ada peminat yang mau beli sampai akhirnya lambung kapal sebelah
kiri bocor,” Kapalnya sudah di evakuasi di pelabuhan Beton” Ujarnya.





 Kini Kapal  yang di beli sebelum tahun 2000 dengan dana
APBN bekisar Rp. 60 M  telah  di Tarik oleh PT. Alex Sander dan teronggok di
kolam pelabuhan Beton Sekupang Batam.





 Menurut narasumber yang enggan di tulis
namanya mengatakan, Kapal milik Otorita Batam/BP Batam  di peruntukan  petugas Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP
)  Direktorat Jendral Perhubungan Laut
(Ditjen Hubla) yang sebelumnya  bersatu
di struktur Kantor Pelabuhan Batam (Otorita Batam ).





 Namun sejak tahun 2015  “pecah kongsi “ KPLP yang di komandoi Mantan Kakanpel Batam, Bambang Gunawan menarik pegawai Bidang Syahbandar dan bidang kepelabuhan  pindah berkantor di kawasan Pelabuhan Domestik Sekupang ( Sebelumnya kantor pos Syahbandar ) hal ini berimbas kepada KN.P 325 seperti kehilangan induk.”Harusnya jika kapal tidak digunakan lagi oleh  pihak KSOP harus mengembalikan kepada BP Batam, karena kapal KN.P 325 resmi terdaptar di Perhubungan laut. “Ujarnya.





Salah satu mantan Pegawai KPLP yang diperbantukan di Kantor Pelabuhan Otorita Batam /BP Batam Subur Hanafiah  saat dihubungi maritimraya.com mengatakan  Kapal KN.P 325 salah satu armada pertama  dengan peralatan canggih dan dilengkapi senjata mesin adapun jumlah kru kapal 10 orang,seharusnya kapal asset negara ini masih layak beroperasi karna  kapal di bangun  tahun 1997.





“KN.P 325 merupakan Tipe penyapu ranjau,Ada 3 unit kapal Negara milik Otorita Batam yakni, KN.P 325, KN. 571, KN.466 (Rescue)” ujar Subur





Harapan
Subur kedua institusi yang sekarang bernama, Badan Pengelolah pelabuhan dan  Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan ( KSOP )
Khusus Batam, dapat bersinergi kembali menjalankan tugas sesuai amanat Undang –
Undang No.17 tahun 2008 Tentang Pelayaran, serta peraturan Pemerintah (PP) No.61
tentang Kepelabuhanan. “Harapan saya semoga kedepan lebih Harmonis “Tutupnya..
**Red







maritimraya.com - Batam, Sejalan dengan Nawacita Presiden RI, “arsip” diharapkan menjadi simpul pemersatu bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia ke depan. Arsip sebagai tulang punggung manajemen pemerintahan dan pembangunan dapat menjadi bukti akuntabilitas kinerja organisasi. Oleh karna itu membuat Badan Pengusahaan (BP) Batam menyadari pentingnya meningkatkan kualitas sumber daya pengarsipan di lingkungan BP Batam.





Badan Pengusahaan Batam melalui Biro Umum dan Sekretariat menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Kearsipan Unit Kerja bekerjasama dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), pada Rabu, 23 Oktober 2019, di ruang Balairungsari BP Batam, Bimbingan Kearsipan diikuti oleh lebih dari 50 peserta perwakilan tata usaha dan arsiparis dari 22 unit kerja di lingkungan BP Batam.





Kepala Biro Umum dan Sekretariat, Ilham Eka Hartawan dalam sambutannya mengatakan bahwa untuk mencapai tujuan organisasi BP Batam dalam mewujudkan pelayanan jasa perizinan yang andal bagi masyarakat tentu perlu didukung oleh sistem administrasi yang baik, profesional, berteknologi, dengan sumber daya manusia kearsipan yang loyal, berdedikasi tinggi, dan berkualitas.





“Pengelola arsip membutuhkan kualifikasi dan kompetensi untuk mendukung terwujudnya pengelolaan arsip yang profesional, mandiri dan independen. Untuk itu menjadi tanggung jawab bagi kami untuk memberdayakan sumber daya manusia kearsipan sehingga arsip sebagai bukti akuntabilitas kinerja organisasi dapat ditata dan dikelola dengan baik, sekaligus sebagai aplikasi dari tata kelola pemerintahan yang baik, Open, Clean and Good Governance,” ungkap Ilham.
Bimbingan ini menghadirkan narasumber Kasubdit Pusat 1 ANRI, Yayan Daryan. Ia mengatakan Arsip sebagai bukti otentik pelaksanaan kegiatan pemerintahan memiliki peran sangat strategis dalam Reformasi Birokrasi.





Sesuai dengan Undang-Undang tentang Kearsipan (UU 43 Tahun 2019), arsip merupakan rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Arsip yang tercipta dari kegiatan lembaga negara dan kegiatan yang menggunakan sumber dana negara dinyatakan sebagai arsip miliki negara, termasuk arsip BP Batam.





Pengarsipan yang baik akan mendukung efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pengambilan keputusan (kebijakan publik yang tepat dan transparan), menjadi bukti akuntabilitas kinerja aparatur dan bukti otentik terpercaya dalam pertanggungjawaban, serta menjamin keberlanjutan kegiatan yang konsisten dan terintegrasi.





“Kita berada di lingkungan yang sifatnya melakukan tata laksana pemerintahan dan berhubungan dengan tata naskah dinas, agar arsip menjadi akuntabilitas kinerja yang transparan maka penting pelaksanaan pengelolaan arsip. Maka diaturlah arsip itu dikelola dengan baik bukan hanya untuk kebutuhan internal BP, tapi akuntabilitas kinerja bagi masyarakat luas dan stakeholders BP Batam,” jelas Yayan.





Yayan menambahkan bahwa pengelolaan arsip yang dikelola dengan baik benar bukan hanya untuk kepentingan internal organisasi, melainkan untuk kebutuhan masyarakat luas atau stakeholders BP Batam. Pengelolaan arsip terus dikembangkan untuk memenuhi akuntabilitas dan kredibilitas instansi. **Mc red.







maritimraya.com - Batam, Dalam rangka peningkatan layanan pengadaan barang dan jasa pemerintah secara elektronik di lingkungan Badan Pengusahaan (BP) Batam, Lembaga Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) BP Batam menggelar sosialisasi penggunaan aplikasi SPSE Versi 4.3 menuju penerapan Penerapan 100% E-Procurement, pada Selasa (8/10) yang bertempat di Conference Room, IT Center BP Batam.





E-Procurement atau Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) adalah sistem pengadaan barang/jasa pemerintah yang dilaksanakan secara elektronik dengan memanfaatkan dukungan teknologi informasi. Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, mutu, dan transparansi dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa.





“Sesuai dengan amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, aturan ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan setelah adanya Nota Kesepahaman antara BP Batam bersama LKPP pada Agustus lalu,” ujar Kepala Pusat Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Sylvia J. Malaihollo, selaku penanggung jawab LPSE BP Batam.





Sylvia J. Malaihollo menambahkan, “dengan adanya Aplikasi SPSE Versi 4.3, mulai dari SIRUP dengan seluruh model pengadaan, baik itu tender, pengadaan langsung, dsb secara menyeluruh sudah dapat kita lihat di ujung akan menjadi sama sehingga ke depannya kita bisa melihat realisasi perencanaan yang kita sudah tetapkan di SIRUP yang sudah ditentukan di awal.”





“Dari sana kita dapat melihat untuk ke depannya, di tahun-tahun berikutnya kita dapat melakukan estimasi supaya merencanakan sesuatu lebih optimal,” tambahnya.





Lebih lanjut Kepala Subdirektorat Pengelolaan dan Pembinaan LPSE, Ichwan Makmur Nasution, selaku narasumber pada kegiatan sosialisasi penggunaan Aplikasi SPSE Versi 4.3, mengapresiasi dan bangga terhadap minat BP Batam untuk secara 100% E-Procurement, karena memang sejalan dengan LKPP yang ingin agar penghargaan tidak hanya tender yang dilakukan perusahaan elektronik, tetapi seluruh pengadaan yang 5 metode tadi.





Ichwan Makmur Nasution berharap PPK, Pokja bisa melakukan pengadaan elektronik secara 100%, tidak hanya tender, pengadaan langsung, penunjukkan langsung, tetapi juga swakelola.





Sosialisasi yang diikuti oleh lebih dari 50 peserta tersebut, terdiri dari Kelompok Kerja Pemilihan (Pokmil), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dan Pejabat Pengadaan (PP) di Lingkungan BP Batam dan LPSE Bintan. **(MC red)



.





maritimraya.com- Batam, Pasca pelantikan Kepala Badan Pengusahaan Batam ex-offcio sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 62 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas PP No. 46 Tahun 2007 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam yang telah dilantik oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, selaku Ketua Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB), yang dilaksanakan pada Jumat, 26 September 2019, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, maka Edy Putra Irawady resmi mengakhiri jabatannya selaku Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam dan digantikan oleh Muhammad Rudi.









Serah terima Jabatan Pimpinan BP Batam dari Pejabat Lama, Edy Putra Irawady, kepada Pejabat Baru, Muhammad Rudi, dilaksanakan pada Rabu, (2/10) di Gedung Balairung Sari, BP Batam.





Sebelumnya, mantan Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tersebut, dilantik oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, sebagai Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam pada tanggal 7 Januari 2019 di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta.





Dalam sambutannya, Edy Putra Irawady mengungkapkan rasa syukurnya karena telah mendapat kesempatan bertugas untuk memimpin BP Batam dan melihat kegiatan investasi, serta ekspor dengan dimensi yang luas dan sistemik. Ia juga menyampaikan, dengan 3 tugas yang diberikan Dewan Kawasan PBPB, yaitu harmonisasi perizinan, meningkatkan kenyamanan berusaha, dan menyusun pedoman Ex-Officio, Edy berpikir pekerjaannya lebih ringan dari yang sebelumnya.





“Namun ketika saya sudah memetakan dan memahami kedudukan tugas fungsi dan kewenangan BP Batam, ternyata tugas saya sangat menantang dan penuh peluang ibadah,” aku Edy.





Selama mengemban jabatan sebagai Kepala BP Batam, Edy juga merasa diberi amanah untuk bertanggung jawab menggerakkan, memanfaatkan, membina, dan mengembangkan kapasitas 2.728 karyawan yang ada di BP Batam. Selain itu, mengelola secara transparan dan akuntabel BP Batam selaku BLU, serta membuat, mengendalikan, dan mengawasi berbagai kerjasama usaha dan konsesi juga menjadi bagian dari tanggungjawab Edy.





“Dalam 8 bulan bersama BP Batam, saya berpikir pengembangan investasi dan kegiatan ekspor termasuk pariwisata sangat membutuhkan: kredibilitas, konsistensi dan kepatuhan agar BP Batam cepat tumbuh berkembang maju menjadi andalan perekonomian Nasional. Untuk itu, restrukturisasi dan revitalisasi pengembangan KPBPB Batam juga harus segera ditindaklanjuti,” Kata Edy.





Ia turut mengucapkan selamat kepada para pimpinan yang telah dilantik oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Jumat lalu. Ungkapan rasa terima kasih juga Edy haturkan kepada kedua rekan Edy selama lebih dari 8 bulan mengabdi di BP Batam, yaitu Anggota 1/Deputi Bidang Administrasi dan Umum periode sebelumnya, Purwiyanto, yang kini resmi menjadi Wakil Kepala BP Batam, dan Anggota 3/Deputi Bidang Pengusahaan Sarana Usaha periode sebelumnya, Dwianto Eko Winaryo.





Tak lupa, Edy berpesan, baik kepada para pemimpin baru dan seluruh karyawan agar dapat bersinergi guna menjaga, meningkatkan dan menyejahterakan BP Batam.





“Saya mohon Pak Rudi dapat memberikan kasih sayang dan bimbingan yang sama bagi karyawan BP Batam dan Pemkot yang tentu kompetensinya berbeda. Namun jika kedua lembaga ini dapat bersama mengedepankan tanggung jawab dengan kewenangan sebagai pelaksanaan tanggung jawab, maka ini akan menjadi leverage dan selling point Batam,” tutup Edy Putra Irawady.





Turut hadir dalam sertijab itu Sekretaris Menteri Kordinator Bidang Perekonomian RI Susiwijono, Wakil Kepala BP Batam Purwiyanto, Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam Wahjoe Triwidjo Koentjoro, Anggota Bidang Kebijakan Strategis BP Batam Enoh Suharto Pranoto, Anggota Bidang Pengusahaan Shahril Japarin, Ketua Otorita Batam periode 1998—2005 Ismeth Abdullah, mantan Anggota 3/Deputi Bidang Pengusahaan Sarana BP Batam Dwianto Eko Winaryo, Ketua PKK Kota Batam Marlin Agustina Rudi, Ibu Sri Redjeki Edy Putra Irawady, para undangan serta sejumlah pejabat eselon 2 dan 3 di lingkungan BP Batam dan Pemko Batam.** (MC Red )







maritimraya.com - Batam, Kepala Badan Pengusahaan Batam, Edy Putra Irawady, didampingi Kepala Kantor Pengelolaan Lahan, Imam Bachroni; Direktur Promosi dan Humas, Dendi Gustinandar; Direktur Pembangunan Sarana dan Prasarana, Purnomo Andiantono, Kasubdit Pengamanan Aset, Edi Santoso, melakukan peninjauan lahan dan aset BP Batam pada Sabtu dan Minggu lalu (14-15/9).













Kepala BP Batam beserta rombongan juga menyempatkan untuk turun dan melihat langsung keadaan yang ada di lapangan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan Pulau Batam.





Adapun kegiatan peninjauan yang dimulai dari pagi hari hingga sore tersebut dilakukan untuk melihat dari dekat keadaan Pulau Batam secara keseluruhan mulai dari kawasan Industri Sekupang, Tanjung Uncang, Kabil, Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan (KKOP) Bandara Hang Nadim Batam serta Bengkong Laut.





Edy Putra Irawady menginstruksikan kepada jajarannya untuk memasang papan peringatan, tidak hanya berupa larangan, tetapi juga informasi mengenai ancaman pidana jika ada yang melanggar peraturan. Hal tersebut guna menghindari adanya “Invisible Authority” di wilayah otoritas BP Batam yang sangat mengganggu kegiatan investasi di Batam.(MC red)







maritimraya.com - Batam, Badan Pengusahaan (BP) Batam terus melakukan perbaikan dan peningkatan dalam pelayanan permohonan perizinan lahan, dengan pemanfaatan teknologi informasi. Kini pengajuan permohonan dokumen lahan dapat diakses melalui sistem yang bernama Land Management System (LMS) online.













LMS online sendiri merupakan aplikasi yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk melakukan pengajuan permohonan perizinan lahan yang ada di Kantor Pengelolaan Lahan.





“Tujuannya supaya lebih cepat, mudah, transparan dan akuntabel dalam kepengurusan dokumen lahan,” kata Kepala Kantor Pengelolaan Lahan, Imam Bachroni, melalui Kepala Bagian Administrasi dan Informasi Lahan, Yarmanis.





Sebelum LMS online, sudah ada sistem pendahulunya sebagai pintu masuk dari kepengurusan dokumen lahan yang dipakai, yaitu Batam Single Window (BSW).





BSW sendiri dikenal sebagai aplikasi berbasis mobile yang dikembangkan oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam di bawah pengelolaan Direktorat Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Mobile apps BSW ditujukan bagi masyarakat/publik untuk mempermudah pengajuan perizinan dan melakukan tracking/monitoring secara daring menggunakan smartphone.





Terhitung mulai 1 Oktober 2019, terhadap BSW ini akan dilakukan pengembangan dan pelayanan perizinan lahan akan dialihkan ke sistem LMS online, dan LMS satu-satunya platform kepengurusan lahan BP Batam.





Awalnya, kata Imam Bachroni, BP Batam memberlakukan kepengurusan dokumen lahan menggunakan BSW. Namun seiring dengan penggunaannya, kami menangkap kebutuhan user yang tidak terakomodir dalam BSW. “Oleh karena itu dikembangkan sistem ini untuk menjawab keluhan user.”





Imam menjelaskan, pengguna LMS online dibagi menjadi tiga, yaitu pengembang (developer), notaris, dan individu. Jika dulu saat penggunaan BSW developer harus berulangkali mengunggah dokumennya ketika mengajukan dokumen pecah PL atau IPH yang jumlahnya ratusan, kini pemohon cukup mengunggah sekali, namun pengajuannya bisa dilakukan berulang-ulang.





“Itu yang kami disebut Dokumen Sentris. Pemohon nantinya masing-masing memiliki master document yang bisa digunakan untuk mengajukan permohonan berulang kali. Jadi tidak setiap pengajuan diunggah. Ada library tersendiri untuk dokumen-dokumen pemohon,” ujarnya.





LMS online, juga dikatakannya lebih interaktif. Informasi hasil verifikasi dapat langsung dibaca oleh pemohon mengenai kekurangan dokumen atau lainnya. Semua komunikasi telah terekam di LMS online.





Selain itu, LMS online juga lebih informatif. Status permohonan yang diajukan kini dapat dipantau dari aplikasi. Pemohon tidak perlu lagi datang ke Mal Pelayanan Publik (MPP) atau Kantor Pengelolaan Lahan BP Batam untuk mencetak fakturnya atau surat pemberitahuan. “Pemohon dapat mencetak sendiri dokumennya di LMS online,” kata Imam.





Untuk dapat mengakses LMS online, pengguna harus memiliki akun yang dapat didaftarkan dengan mencantumkan NPWP apabila dia pengembang atau perusahaan, akta notaris atau akta PPAT apabila Notaris, dan Nomor KTP apabila individu (perseorangan).





Kantor Pengelolaan Lahan meyakini, LMS online sangat berdampak pada percepatan kepengurusan dokumen lahan. LMS online sudah berjalan sejak awal tahun 2018 dan mampu melayani 40 hingga 60 dokumen per hari dari rata-rata 150 dokumen yang masuk secara keseluruhan.





“Karena yang tadinya proses dokumen bisa mencapai hitungan bulan, sekarang rata-rata kepengurusan dokumen lahan hanya tiga hari untuk IPH,” kata Kepala Kantor Pengelolaan Lahan.





Untuk dokumen yang telah selesai, namun terdapat kesalahan, harus dikoreksi terlebih dahulu atau dilakukan perubahan data. Ada dua metode dalam perbaikan dokumen tersebut. Pertama, dapat dilakukan melalui email yang disertai dengan penjelasan permasalahan dan melampirkan dokumen pendukung.





Kedua, perbaikan dapat dilakukan dengan mendatangi ruang konsultasi yang berada di Kantor Pengelolaan Lahan BP Batam dengan mengisi form permohonan perubahan data dan melampirkan dokumen pendukung.





“Selain itu, pembayaran juga sudah bisa dengan saluran yang kami sediakan, seperti ATM, M-banking, dan lain-lain. Jadi tidak perlu setor langsung ke bank tertentu. Sistemnya sudah host-to-host dan langsung tercatat di penerimaan BP Batam,” jelas Imam.
Secara bertahap LMS online akan disosialisasikan kepada masyarakat agar lebih mudah dipahami dalam penggunaannya.** (MC red)



















maritimraya.com - Batam Badan Pengusahaan (BP) Batam menjadi salah satu penerima penghargaan “Apresiasi Mitra Pemberi Beasiswa”, kategori Bronze dari Universitas Indonesia (UI).









Ajang apresiasi yang dilaksanakan pada Kamis (12/9/2019) di Balai Sidang UI kampus Depok, merupakan bentuk apresiasi kepada mitra yang berdedikasi dalam pengembangan dan penyelenggaraan Tridarma melalui beasiswa tugas belajar.

















Ajang apresiasi ini dihadiri oleh ratusan perwakilan institusi maupun perorangan yang telah berpartisipasi menunjang kelancaran proses belajar mengajar di UI melalui dukungan beasiswa.





Dalam kesempatan itu, Rektor Universitas Indonesia Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met., menyampaikan ucapan terima kasih kepada BP Batam, selaku institusi pemerintah, yang mendukung peningkatan kualitas SDM Indonesia dengan memberikan beasiswa kepada karyawannya yang lolos uji menjadi mahasiswa UI. Apresiasi Mitra Pemberi Beasiswa ini diterima oleh Kepala Biro Sumber Daya Manusia BP Batam, Lilik Lujayanti, mewakili Kepala Badan Pengusahaan Batam.





Menurut Rektor UI, SDM unggul adalah salah satu kunci kesuksesan bangsa. Untuk mencapai kualitas yang ditetapkan diperlukan dukungan finansial kepada para mahasiswa berprestasi agar dapat mencapai cita-citanya. Karena itu, atas nama civitas akademika, apresiasi ini kami sampaikan kepada para mitra pemberi beasiswa.





Sementara itu dalam kesempatan berbeda, Lilik Lujayanti, mengatakan bahwa BP Batam telah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia. Tercatat 29 pegawai lolos uji dan disiapkan untuk menjalani program belajar S2 di beberapa universitas ternama, seperti Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran, Universitas Gadjah Mada dan Intitut Teknologi Bandung. Sembilan di antaranya adalah karyawan penerima beasiswa yang diterima di Universita Indonesia.





Lilik menuturkan, hal ini sesuai dengan harapan pimpinan BP Batam yang berkomitmen terhadap peningkatan kualitas SDM, dengan harapan SDM BP Batam mampu menjadi generasi yang memenangkan persaingan global serta menjaga estafet pembangunan Batam ke depan melalui optimalisasi aset yang dimiliki BP Batam.





“Hal ini merupakan harapan besar para pimpinan BP Batam. SDM unggul merupakan eksosistem investasi. Peranannya sangat penting bagi pengembangan Batam sebagai tujuan kawasan investasi yang berdaya saing di Asia tenggara,” ungkap Lilik saat ditemui di ruang kerjanya.





Lilik Lujayanti juga mengungkapkan pengarahan Anggota 1/Deputi Bidang Administrasi dan Umum BP Batam, Purwiyanto, yang mengatakan bahwa Batam merupakan daerah yang unik dan penuh tantangan.





“Batam memiliki pekerjaan yang tidak mudah dan lebih sulit bila dibandingkan dengan sejumlah kementerian yang lain. Tantangan yang dihadapi Batam juga bukan tantangan yang mudah, melainkan persaingan dunia internasional yang harus dihadapi. Dirinya meyakini bahwa kualitas SDM atau pegawai di dalam organisasi, secara otomatis akan menentukan arah pembangunan dan perkembangan daerah,” kata Lilik Lujayanti mengutip pernyataan Deputi Bidang Administrasi dan Umum BP Batam.





Selain peningkatkan kualitas SDM di internal organisasi, BP Batam juga berkomitmen terhadap pengembangan kualitas SDM yang ada di Batam. Pentingnya SDM sebagai bagian dari ekosistem, membuat BP Batam kini terus mencoba menjalin kemitraan dengan berbagai pihak yang berniat mendirikan sekolah vokasi khusus yang menghasilkan lulusan SDM dengan skill khusus yang dibutuhkan oleh industri kini dan ke depan.





Sebagai langkah awal yang besar, pada tahun ini, Apple Developer Academy dan Kirana Angkasa Polytechnic hadir di Batam untuk mendukung dunia penididikan Batam agar tercipta tenaga kerja andal yang dibutuhkan industri Batam, khususnya di bidang logistik, aero, dan teknologi.* (MC red)











maritimraya.com - Batam, Badan Pengusahaan (BP) Batam kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas keberhasilan dalam menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2018. Penghargaan ini adalah yang ketiga kalinya diterima BP Batam di Tahun 2019.





Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Keuangan RI, Prof. Dr. Mardiasmo, MBA., Akt. dan diterima oleh Kepala Satuan Pemeriksa Internal (SPI) BP Batam, Agung Presetya Adi mewakili Kepala BP Batam, dalam Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintahan Tahun 2019 di Gedung Dhanapala, Jakarta, Kamis (12/9) lalu.





Menurut Agung Prasetya Adi kesuksesan BP Batam dalam meraih penghargaan WTP selama tiga tahun berturut-turut adalah karena komitmen tinggi pimpinan untuk menjaga kualitas laporan keuangan instansi. Ia juga mengapresiasi usaha pimpinan yang tanggap dalam menindaklanjuti temuan BPK di BP Batam.





“Penghargaan WTP merupakan akuntabilitas laporan keuangan yang tertinggi. Dengan adanya akuntabilitas entitas tersebut, pertanggungjawaban laporan sudah terselenggara sesuai dengan standard akuntansi. Ini tidak lain adalah buah hasil dari komitmen pimpinan dan kerja sama dari seluruh pihak di BP Batam,” jelas Kepala SPI BP Batam.









Ia meyakini, dengan dasar komitmen inilah akan timbul efek domino kepada unit-unit terkait, baik unit akuntansi maupun unit pelaporan, yang bekerja keras untuk mengadakan pertanggungjawaban berupa pencatatan, pengikhtisaran, penglasifikasian, hingga terwujudnya laporan akuntansi.





“Arahan dari Wakil Menteri Keuangan RI, Prof. Dr. Mardiasmo, ke depan para intansi pemerintahan diminta peralihan dari tangible asset menjadi intangible asset. Artinya, ada kreatifitas, ide-ide, serta gebrakan-gebrakan di bidang SDM sehingga lebih maju dan berani untuk meningkatkan performa instansi. Karena saat ini, laporan keuangan sifatnya masih historis. Jadi, kita butuh lebih daripada itu,” kata Agung.





Dalam prosesnya, Agung menambahkan, BPK akan memeriksa catatan laporan keuangan yang menghasilkan opini dan catatan lain. Adapun yang dimaksud dengan catatan lain tersebut adalah pertama, berupa pemeriksaan terhadap ketaatan, yaitu seberapa jauh entitas itu menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kedua adalah sistem pengendalian internal, yakni apabila sistem pengendalian internalnya juga baik, maka akan selaras dengan kualitas instansi terkait.





“Kita harapkan kerja keras ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Tidak boleh lengah, semua laporan harus dipertanggungjawabkan sesuai dengan aturan yang berlaku. Dan setiap ada kelemahan, harus segera dilaporkan. Itu yang terpenting,” tutup Agung. **(MC/red)


Entri yang Diunggulkan

Kapolresta Barelang Terima Kunjungan Serdik Sespimti Polri

  MARITIMRAYA.COM - BATAM,  Kapolresta Barelang Kombes Pol Dr. Nugroho Tri N, SIK, MH menerima kunjungan Serdik Sespimti Polri bertempat di ...

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.