Home / Ragam / DPD KNTI kabupaten Bintan, Harap Pemerintah Perhatikan Nasib Nelayan Kelong Bintan.

DPD KNTI kabupaten Bintan, Harap Pemerintah Perhatikan Nasib Nelayan Kelong Bintan.

 maritimraya.com – Bintan, Sejumlah kelong nelayan  di kabupaten Bintan beberapa pekan ini mengalami musibah, kelong milik Rohman ambruk akibat hantaman angin puting beliung , dan pada Minggu siang (20/9) kelong nelayan atas nama  Nardi terbakar dilalap sijago merah.

Kejadian ini tidak memakan korban jiwa, namun kedua nelayan tradisional usaha perikanan laut ini mengalami kerugian berkisar seratus juta lebih.
 Menurut sumber beberapa pekan ini angin puting beliung menerpa kawasan kampung pulau Pucung desa malang rapat  kecamatan Gunung Kijang Kabupaten Bintan.
” musibah Kelong Rohman ambruk karena cuaca  ekstrem angin puting beliung, sedangkan kelong Nardi yang terbakar diduga  kelalaian pekerja lupa memeriksa api setelah memasak ikan bilis tadi malam.” Ujarnya
Akibat musibah ini nelayan kesulitan membangun kembali usahanya  yang selama ini jadi tumpuan hidupnya, untuk itu uluran bantuan dari pemerintah kabupaten Bintan dan donatur dapat meringankan beban yang dialami nelayan tradisional.
Ketua  Dewan Pengurus Daerah Kesatauan Nelayan Tradisional Indonesia (DPD KNTI) Kabupaten Bintan Syukur Heriyanto mengatakan     masalah yang menimpa nelayan adalah masalah kita bersama tentu kita cari solusinya, bagaimana saudara kita ini yang kena musibah bisa membangun kembali usahanya.
“Kami akan lakukan pertemuan kapada seluruh nelayan terkait musibah ini, serta mengingatkan agar bisa lebih hati- hati dengan  cuaca ekstrem sekarang ini, ” Terangnya.
 Selain itu perlu penanganan khusus buat keselamatan dan keamanan Kelong nelayan di laut.
Hal itu dikatakanya tingkat keamanan mulai terusik karena beberapa kelong nelayan mengalami kehilangan barang ketika kelong di tinggal pulang pada siang hari oleh pemiliknya diduga dilakukan pencuri.
 Ketua KNTI yang akrab dipanggil Bang Buyung ini menyinggung program pemerintah peduli nelayan  seperti,  Asuaransi,BBM, Bantuan subsidi,Upah kerja yang minim, BPJS kesehatan  merupakan harapan yang sangat mendasar buat perubahan yang lebih baik bagi kehidupan Nelayan.
 “Kami tentu ingin program ini dipenuhi dan terealisasi, jika hanya janji, saya pun bisa.”ungkap Buyung.
( Redaksi )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *