BATAM, MARITIMRAYA.COM – (MARA)| Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam melalui Bidang Persampahan mengadakan sosialisasi pemilahan sampah rumah tangga di Perumahan Bida KSB Blok H, Tiban Mentarao, Kelurahan Patam Lestari, Kecamatan Sekupang, Kamis (18/9/2025). Kegiatan ini digagas bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Riau Kepulauan (Unrika).
Sosialisasi diikuti oleh ibu-ibu PKK RT/RW, BKMT, organisasi perempuan, tokoh masyarakat, serta perangkat RT 01 hingga RT 07 RW 10. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Sekretaris DLH Kota Batam, Drs. Taufik AP, dalam sambutannya menegaskan bahwa pemilahan sampah merupakan program strategis Pemerintah Kota Batam. Menurutnya, sampah rumah tangga tidak hanya harus dikurangi, tetapi juga bisa memiliki nilai ekonomis jika dikelola dengan baik.
“Pengurangan sampah di Kota Batam baru mencapai 17,52 persen, sementara targetnya sebesar 30 persen. Penanganan sampah menjadi prioritas pemerintah kota dan harus segera dituntaskan. Kami berharap masyarakat peduli dan ikut berpartisipasi mulai dari lingkungan masing-masing,” ujarnya.
Acara juga dihadiri Camat Sekupang Ersan SKM, Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan DLH Muhammad Iqbal Feliansyah, Lurah Patam Lestari Fredo Litroni Portigrap, Dosen Pembimbing Lapangan Unrika Intan Juniarti S.Ak., M.Ak., Ketua RW 10 Idris Amin, serta perangkat RT setempat.
Dalam sesi inti, penyuluh DLH Batam, Ayu Dwi Kuntari, memberikan materi terkait pengelolaan sampah organik dan nonorganik. Ia menjelaskan bahwa tumpukan sampah di Batam mencapai 1.200 ton per hari. Jika masyarakat terbiasa memilah sejak dari rumah, maka sebagian besar sampah dapat didaur ulang melalui bank sampah.
“Sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat mau memilah sampah dari rumah. Selain menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat, sampah juga bisa mendatangkan penghasilan tambahan,” kata Ayu.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKN mahasiswa Unrika yang telah berlangsung sejak 8 Agustus 2025. Mahasiswa turut menjembatani aspirasi warga yang menginginkan adanya penyuluhan terkait pengolahan sampah.
Dosen pembimbing lapangan Unrika, Intan Juniarti, menyampaikan bahwa mahasiswa KKN tidak hanya mendampingi kegiatan sosialisasi, tetapi juga melaksanakan program lain seperti berkebun, ekonomi kreatif, pendidikan TPA, kegiatan HUT RI ke-80, hingga pelatihan pertolongan pertama.
“Warga antusias dan meminta adanya sosialisasi pengelolaan sampah. Kehadiran DLH di sini menjadi wujud nyata kerja sama antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah,” tuturnya. ** Am