Home / Uncategorized / Akses Aplikasi Sistim KSOP Online Batam Ditutup Pengguna Pengusaha Pelayaran Rakyat Batam Meradang Urus Dokumen Secara Manual

Akses Aplikasi Sistim KSOP Online Batam Ditutup Pengguna Pengusaha Pelayaran Rakyat Batam Meradang Urus Dokumen Secara Manual

BATAM, MARITIMRAYA.COM – (MARA), Kantor Kesyabandaraan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam mulai tanggal 15 April 2025 menutup  sistim KSOP Online Batam, Sebelumnya aplikasi ini diakses/ digunakan antaranya,  perusahaan pelayaran rakyat, Niaga umum, Pengawasan BBM, serta sea trail.

Kepala KSOP Khusus Batam Capt Bharto Ari Raharjo M.Si melalui Kabid Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Penegakan Hukum, Capt, Yuzirwan Nasution SH.MH, M.Mar saat dihubungi awak media membenarkan  aplikasi KSOP online tidak bisa diakses dan ditutup.

Dikatakanya  penutupan aplikasi sistim KSOP online  dilakukan karena tidak boleh lagi beroperasi hal ini mengacu  larangan dari Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustikom) dan akan  beralih ke sistim Inaport Net online

” untuk sementara pengguna  jasa  melakukan pengurusan dokumen secara manual karena masih dalam proses penyatuan dari ksop online ke Inaport net online” Ujarnya.

 Secara terpisah ketua DPC Pelra Batam, Wandi kepada awak media mengatakan 29 assosiasi  perusahaan Pelra Batam yang dipimpinnnya sangat keberatan pengurusan dokumen kapal pelra dengan cara manual hal itu selain jarak tempuh dari pelabuhan Pelra ke kantor pusat KSOP sekupang Batam  jauh dan biaya jadi tinggi.

Dijelaskannya tidak kurang seribu trip/ bulan jumlah  kunjunga kapal pelra  antar pulau antar provinsi ke Batam dengan memuat Sembako dan sayur- sayuran, Ternak ayam dll jika dilakukan pengurusan secara manual selain akses jauh dari pelabuhan ke kantor KSOP Sekupang dan biaya tinggi tentu berdampak harga kebutuhan sehari- hari masyarakat.

” kami menolak pengurusan dokumen kapal secara manual karena jarak tempuh memakan waktu lama dan biaya tinggi” ujar wandi didamping Riki    salah satu pengurus Assosiasi Pelra.

Selanjutnya Riki mengatakan hari ini pertama mengalami pengurusan dua dokumen  dari pelabuhan barelang dan pelabuhan telaga punggur sehingga berpacu kendaraan menuju ke KSOP Sekupang  Batam mengurus dokumen secara manual.

Riki menceritakan rabu malam dia mengakses sistim  KSOP Online mengisi LK. 2 dan LK.3 tapi sekitar jam 10. Malam mau memasukan laporan SPB ke KSOP online tidak bisa lagi diakses.

” kapal Pelra yang saya urus ini rutin datang dan sandar di Barelang dan telaga punggur umumnya memuat sembako dan sayur – sayuran dan hari ini saya rasakan pengurusan manual sangat memakan waktu dan biaya mohon fitinjau lagi” Pintanya

Seperti diketahui ada 4 pelabuhan izin dari BP Batam kapal pelra bisa bongkar muat barang  serta ada 12 pelabuhan rakyat dispensasi dari Dinas perhubungan Kota Batam kapal Pelra hanya bisa bongkar barang untuk kebutuhan masyarakat keoulauan Batam tapi tidak boleh memuat barang  sesuai aturan FTZ.

Dalam  wawancara berlangsung ketua DPC Pelra Batam Wandi menyerahkan surat pernyataan sikap bersama 29 pelaku usaha Pelra Batam _ ( assosiasi dpc pelra batam ) :

1. Dalam pengurusan kapal cargo pelra se Batam utk rents _ lk.2 / lk.3 _ ( pel.tersus dari dishub kota Batam atau terminal umum sesuai ftz / bp batam ) , menolak utk aju ‘ MANUAL , karena ksop Batam adalah master proyek diera digitalisasi se Indonesia.

2.  Pelaku usaha pelra se  Batam sudah         punyaapplikasi nasional kemenhub ( PMKU))

 3. Pelaku usaha pelra Batam ( 29 usaha pelra ) , Siap masok applikasi / sistem apapun produk KSOP online atau produk nasional _ kemenhub / inaporNet.

4.  29 pelaku usaha pelra dalam rents lk.2 / lk.3 khusus kpl² cargo_ by inaporNet , ksop khusus Batam mendapankan ‘ kearifan lokal , antara lain di aplikasi inaporNet , antara lain ( pel dishub / terminal bup bp batam ) al ;

 a. Terhadap labuh tambat kapal.

 b. Pengesahan awak Kapal

 c. Pembebasan VTS bagi kpl pelra

 d. Pembebasan olah gerak dari perairan.                    Ke Jetty

e. Pembebasa  bongkar/muat join dengan. perusahaan PBM, hal ini karena Pelra bisa urus PBM/ SKPBM

f. Tidak wajib assis  atau pandu.

“Kami berharap  penggunaan sistim online segera normal kembal,  untuk beralih penggunaan sistim Inaport Net online tidak singkron kalau disamakan antar pelra dengan kapal perusahaan pelayaran Nasional (Pelnas) khususnya mengisi 5 item antaranya perihal labuh tambat, VTS, Asis, pemanduan, bongkar muat dan olah gerak kapal jika tidak diisi agen Pelra otomatis di Rejek” Ucapnya** Am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *