Home / Hukum / Dugaan Kasino Berkelas di Lantai 7 Apartemen Formosa Residence Batam

Dugaan Kasino Berkelas di Lantai 7 Apartemen Formosa Residence Batam

BATAM, MARITIMRAYA.COM (MARA)| Santer beredar kabar bahwa lantai tujuh Apartemen Formosa Residence, yang berlokasi di kawasan Nagoya City, Batam, diduga menjadi sarana permainan judi berkelas. Tempat ini disebut-sebut hanya dapat diakses kalangan “berkantong tebal” dan bahkan diduga memiliki jaringan internasional.

Saat awak media mendatangi lokasi, suasana terbilang tenang. Dari lobi apartemen, lift digunakan untuk menuju lantai tujuh. Begitu pintu lift terbuka, tampak poster-poster hiburan menempel di dinding dan pintu masuk arena. Beberapa petugas keamanan berjaga di depan pintu ruangan tersebut.

Pada siang hari itu, belum terlihat banyak pengunjung. Awak media kemudian memperkenalkan diri kepada petugas keamanan dan menunjukkan kartu identitas pers. Namun, pihak keamanan menyampaikan bahwa pengelola atau bagian humas belum berada di tempat.

Sejumlah narasumber yang ditemui menuturkan, Apartemen Formosa Residence sejatinya dibangun sebagai hunian. Akan tetapi, lantai tujuh telah beralih fungsi menjadi arena hiburan yang memadukan karaoke dan judi elektronik atau Gelanggang Perjudian Elektronik (Gelper). Beberapa menyebut tempat itu menyerupai kasino mini. Jenis permainan yang tersedia di antaranya judi tebak lagu dan bola pimpong yang populer dengan sebutan kim.

Formosa Residence sendiri merupakan bangunan megah yang berdiri di Komplek City Plaza Nagoya, Kecamatan Lubuk Baja, Kelurahan Batu Selicin, Kota Batam. Gedung tersebut menjulang setinggi sekitar 35 lantai dan dikenal sebagai salah satu ikon modern di kawasan itu.

Menurut sumber lain, aktivitas perjudian di lantai tujuh dikelola oleh sebuah perusahaan bernama Fast and Fourius Entertainment. Dugaan sementara, modal usaha berasal dari seorang warga negara asing asal Singapura.

Lebih jauh, sumber tersebut menyebut adanya keterlibatan sejumlah pengusaha lokal. Inisial A dan Y disebut sebagai pemilik mesin judi elektronik, sementara inisial YH dan TE dikaitkan sebagai mitra bisnis yang bergerak di bidang usaha 303.

Informasi yang dihimpun juga mengungkap bahwa praktik perjudian di lantai tujuh tersebut telah berlangsung lebih dari satu tahun. Namun, hingga kini belum terlihat adanya tindakan hukum dari aparat berwenang terkait dugaan aktivitas ilegal tersebut.** Tim

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *