Home / Perikanan / Ketua DPW KNTI Kepri, Amrah Fahnani Apresiasi kolaborasi Bersama DKP Prov Kepri dan POLDA Kepri Gelar Sosialisasi dan Pelatihan Nelayan

Ketua DPW KNTI Kepri, Amrah Fahnani Apresiasi kolaborasi Bersama DKP Prov Kepri dan POLDA Kepri Gelar Sosialisasi dan Pelatihan Nelayan

BATAM, MARITIMRAYA.COM – (MARA), Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau  (Kepri) dari Dinas Kelautan Perikanan (DKP) dan POLDA Kepri serta Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Provinsi Kepri berkolaborasi mengadakan sosialisasi peran strategis nelayan dalam menjaga Kamtibmas dan kelestarian kawasan pesisir yang diikuti sekitar 50 nelayan kecil/tradisional, Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) pada Senin (19/5/2025).

Dengan  Tema yang diusung pada kegiatan tersebut adalah ” Lindungi terumbu karang dan hutan manggrove serta jaga Kamtibmas untuk mewujudkan  nelayan hebat dan pesisir kuat”

 Adapun nelayan yang hadir meliputi nelayan kecil/tradisional, Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia (KPPI) kota Batam mendapat pembekalan pelatihan pengetahuan secara teori dan praktek

Hadir dalam acara sosialisasi antaranya Wakil Direktur Intelkam POLDA Kepri AKBP Nanang Budi Santosa SIK, Sekretaris Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Provinsi Kepri La Ode M. Faisyal S.P.i,  Kepala Cabang DKP Kota Batam, Syarul Amri, Ketua  Dewan Pengurus Wilayah Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (DPW KNTI) Peovinsi Kepri, Ketua Dewan Pengurus Daerah KNTI  Kota Batam, Armen Mustika, wakil Ketua I, Amrullah Mursalim.

Sekretaris DKP Provinsi Kepri La Ode M. Faisyal dalam sambutanya mengatakan kegiatan sosialisasi ini sangat penting mengingat pulau –

 pulau kecil yang tersebar di Provinsi Kepri sebanyak 2408 pulau  tersebut didominasi lautan dengan 96% perairan dan  hanya 4%  daratan.

Wilayah daratan dikelilingi lautan  merupakan daerah pesisir umumnya ditumbuhi hutan manggrove tempat bermain ikan, udang kepiting sebagai area tangkap  nelayan  terjaga dengan baik perlu keamanan dan ketertiban.

” Kegiatan ini sangat penting bagi nelayan dalam menjaga kelestarian dan keamanan”

Khusus Batam kawasan hutan konservasi manggrove sebanyak 98 ribu hektar dan umumnya berada di kecamatan Galang, kawasan ini dapat diberikan manfaat bagi mayarakat pesisir dan daerah.

“Seperti Bali, Papua mereka telah diberikan manfaat kawasan konservasi sehingga berdampak positip bagi warganya” Ucapnya.

Selanjutnya Wakil Direktur Intelkam POLDA Kepri, AKBP. Nanang Budi Santosa SIK menyampaikan Polri membangun sinergi yang baik dengan semua pelaku usaha perikanan dan mengajak semua peserta sepakat menjaga laut baik manfaat ekonomi dan juga keamanan.

Selain itu AKBP. Nanang mengingatkan dengan adanya era digtalisasi begitu banyak media sosial menyampaikan  inpormasi dan nelayan harus memahami mana inpormasi hoak/ menyesatkan yang dapat menganggu Kamtibmas.

” Kamtibmas sangat dipengaruhi keamanan dan kenyamanan disetiap  lingkungan baik area lautan dan daratan”

Ketua DPW KNTI Provinsi Kepri,Amrah Fahnani saat ditemui awak media terkait kolaborasi bersama institusi DKP Provinsi Kepri dan POLDA Kepri pada kegiatan tersebut menyampaikan  apresiasi dan terima kasih diajak sosialisasi dan diikuti nelayan Tradisional.

Dengan kegiatan sosialisasi menambah  pemahaman kawasan konservasi, kawasan  wisata hutan manggrove yang mana boleh dimanfaatkan mana yang dilarang sesuai aturan.

” Kami KNTI sangat apresiasi dan terima kasih berkolaborasi bersama DKP Provinsi Kepri dan POLDA Kepri dalam sosialisasi dan pelatihan  nelayan” Ujarnya.

Kegiatan sosialisasi dan pelatihan penanaman manggrove dan pelatihan pembuatan terumbu karang dengan menghadirkan 3 (tigs) narasumber dari kampus Unrika Batam, Kepala KPLH II Kota Batam,  Lamhot Sinaga serta ketua Pokmaswas dan juga pengurus KNTI, Muhammad sapet

Acara berlangsung selama dua hari dengan sesi  pengetahuan meliputi Sosialisasi  pelatihan cara penanaman manggrove,Penyelaman di laut, dan pelatihan pembuatan terumbu karang  di Gedung IT BP Batam Senin  (19/52025)

Selanjutnya pada hari kedua (selasa pagi) semua peserta  menggunakan transportasi darat mobil berangkat menuju kawasan eko wisata manggrove “pandang Tak Jemu” kelurahan Sambau kecamatan Nongsa Batam  melakukan kegiatan praktek  penanaman manggrove, penyelaman dilaut, dan pembuatan terumbu karang baru.**Am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *