Home / Uncategorized / Leo Anggara Saputra SH anggota DPRD Kota Batam : Laporan DPD KNTI Kota Batam Akan Diadakan RDP

Leo Anggara Saputra SH anggota DPRD Kota Batam : Laporan DPD KNTI Kota Batam Akan Diadakan RDP

 

MARITIMRAYA.com – Batam, Sejumlah pengurus DPD KNTI Kota Batam dan Nelayan Belakang Padang menyambangi kantor DPRD Kota Batam dan disambut anggota DPRD Kota Batam komisi 2,  Leo Anggara Saputra  pada Senin (1/02) di Batam.

 Pertemuan guna melaporkan keluhan nelayan tradisional Belakang Padang terkait dampak kandas kapal asing MV.Tina 1 dan MV. Sharaz di perairan batu berenti kecamatan belakang Padang Batam. dan diduga terjadi penyelewengan konpensasi tahap pertama yang   tidak tepat sasaran sehingga  nelayan yang benar- benar nelayan tapi tidak menerima konpensasi.

Hadir dalam diskusi tersebut antaranya, Ketua DPD KNTI Kota Batam Amrah Fahnani SH MH, Sekretaris  Ir.Hery Irianto, Bendahara Amrullah Mursalim, Ketua Koperasi KNTI Karya Nelayan Prima, Armen Mustika S.kom, Bidang Hukum Ibnu Hajar SH, Zulhendri, Aleng  Taupik perwakilan nelayan Belakang Padang.

Sekretaris DPD KNTI Kota Batam Heri Irianto menyampaikan kronologis  menyangkut permasalahan dua kapal asing yang kandas dan dampak bagi pendapatan nelayan.

 Heri juga menyampaikan bahwa pihak KNTI mendorong permasalahan ini agar diadakan rapat dengar pendapat dan mengundang instansi terkait dan perusahaan keagenan kapal dan nelayan terdampak.

Dikatakanya  selama ini telah melakukan surat menyurat dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam, , dan  perusahaan keagenan Kapal  MV. Tina 1 PT. LJB dan selanjutnya juga akan menyurat perusahaan yang mengageni kapal asing MV. Sharaz yang masih kandas.

” Banyak kejanggalan yang kami lihat dalam menyalurkan konpensasi tahap pertama, sehingga banyak nelayan yang benar- benar nelayan  tidak menerima.” Ungkapnya.

Sementara salah satu nelayan Belakang Padang Aleng kepada awak media menyampaikan lokasi kapal kandas merupakan perairan tangkapan ikan nelayan.

Dikatakanya berbagai jenis ikan seperti, Ikan Talang, Selar, Kembung, Tenggiri Delay, dan Kerapuh banyak di situ.

” Jadi kalau sekarang masuk musim angin Utara ikan yang banyak disitu adalah Ikan Sagai, Talang, Tamban” ujar Aleng didampingi Taupik.

Pria yang profesi sebagai nelayan sejak 40 tahun lalu mengaku penghasilannya sangat berkurang.

” Kami sebagai nelayan sangat dirugikan, dan memintak Kedua Kapal asing yang kandas ( MV. Tina 1 dan MV. Sharaz ) bertanggungjawab atas kerusakan terumbu karang sehingga ikan sulit didapat.” Ujarnya.

Leo Anggara Saputra menyambut baik  kedatangan  para nelayan  dan mendengarkan secara seksama laporan dan permasalahan yang dihadapi nelayan.

Anggota komisi 2 ini juga sangat mengapresiasi organisasi KNTI Kota Batam sebagai wadah nelayan tradisional bersama nelayan terdampak datang bersama untuk hearing.

Dia menyampaikan terimakasih  kedatangan para nelayan dan akan menindaklanjuti laporan bersama ketua dan anggota Komisi 2, selain itu Leo juga mengatakan permasalahan nelayan ini akan mengundang dinas perikanan Kota Batam  yang juga mitra komisi 2.

“Komisi 2 memang membidangi masalah ini, sebagai legal standing ajukan saja surat ,selanjutnya  kita gelar RDP dan mengundang pihak yang  berkepentingan” Sebutnya

Usai diskusi diruang rapat Fraksi PAN tersebut, acara ditutup dengan Poto bersama dengan menerapkan protokol kesehatan Covid*Salim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *