Home / Kemaritiman / National Marpolex 2025 di Batam, Ditjen Hubla Kerahkan 24 Kapal dan 750 Peserta

National Marpolex 2025 di Batam, Ditjen Hubla Kerahkan 24 Kapal dan 750 Peserta

BATAM, MARITIMRAYA.COM (MARA) – National Marpolex (National Marine Pollution Exercise) 2025 atau latihan bersama penanggulangan tumpahan minyak di laut secara nasional digelar di Pelabuhan Bintang 99 Persada, Batu Ampar, Batam, Selasa (18/11/2025). Kegiatan ini melibatkan 24 unit Kapal Negara (KN) mulai dari kelas I hingga kelas V, serta didukung kapal TNI AL, Basarnas, Polairud, sejumlah rubber boat milik KPLP, dan tugboat swasta.

Kegiatan yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI pada 17–19 November 2025 ini diikuti sebanyak 750 peserta.

Hal tersebut disampaikan Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kemenhub RI, Capt. Hendri Ginting, kepada awak media setelah ikut langsung mengawal jalannya latihan menggunakan KN Sarotama P-112 di dermaga tempat bersandar KM Kelud di Bintang 99 Persada.

Puluhan kapal terlibat dalam simulasi yang digelar di perairan Batu Ampar, Batam, dengan skenario menyerupai kejadian tubrukan kapal sesungguhnya.

Beberapa jam kemudian, rubber boat milik KPLP datang silih berganti membawa dua korban anak buah kapal (ABK) berupa manekin. Dengan cekatan, petugas menurunkan korban di dermaga. Korban yang mengenakan wearpack kemudian ditandu dan dimasukkan ke ambulans Karantina untuk dibawa menuju rumah sakit.

Di sela kegiatan, Capt. Hendri menjelaskan bahwa dalam skenario latihan tersebut digambarkan adanya tabrakan antara kapal tanker dan kapal kargo yang menyebabkan kebakaran serta tumpahan minyak ke laut sebanyak sekitar 50 ribu kiloliter. Dua orang ABK juga digambarkan jatuh ke laut.

Untuk mencegah penyebaran tumpahan minyak, petugas mengerahkan oil boom (alat pengendali tumpahan minyak) secara profesional sehingga area terdampak dapat dikendalikan.

Capt. Hendri menambahkan bahwa rangkaian latihan lapangan telah selesai dilaksanakan pada 18 November 2025. Adapun pada 17 November sebelumnya, peserta terlebih dahulu mengikuti pelatihan di hotel untuk memastikan seluruh unsur memahami peran masing-masing di lokasi kejadian.

“Secara umum kegiatan hari ini sudah selesai. Terakhir kita laksanakan sailing pass atau parade kapal. Kami juga ingin menunjukkan kepada publik bahwa seluruh unsur siap menjaga perairan kita,” ujarnya.

“Kita sebagai anggota Dewan IMO kategori C memiliki kepentingan besar sebagai negara maritim dengan wilayah laut yang luas. Melalui latihan ini, kita menegaskan komitmen dan kesiapan menjaga perairan dengan sebaik-baiknya,” tutupnya. ** Am

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *