BATAM, MARITIMRAYA.COM (MARA) – Kapal tongkang BG Bina Marine 80 dengan bobot 1.831 GT kandas di perairan Pulau Putri, Nongsa, Batam, Sabtu (6/9/2025). Kapal yang memuat sekitar 4.100 kubik pasir batu granit halus itu mengalami kebocoran hingga muatan tumpah ke laut.
Kapal terlihat miring sekitar 45 derajat. Untuk menstabilkan kondisi, tongkang tersebut diapit kapal tunda Bina Marine 81 serta mendapat bantuan kapal tunda Elang Tirta 1 Batam.
Awalnya, kapal berbendera Indonesia ini berangkat dari Pelabuhan Tanjung Balai Karimun menuju Singapura. Namun, saat memasuki perairan Batam, kapal mengalami kebocoran hingga akhirnya diarahkan untuk dikandaskan di Pulau Putri, Nongsa.
“Ya, bocor. Kami langsung menghubungi petugas VTS Batam terkait kebocoran kapal dan diarahkan untuk kandas di Pulau Putri Nongsa,” ujar Capt. Adi Fardi, nahkoda kapal tunda Bina Marine 81, Jumat (19/9/2025). “Untuk titik kebocorannya, kami belum tahu,” tambahnya.
Pengamat maritim, Bandermaa, menilai kebocoran kapal tersebut perlu ditelusuri lebih jauh. Menurutnya, harus ditinjau dokumen kapal, tahun pembuatan, dan kapan terakhir kali kapal masuk docking.
“Hal ini diduga ada kelalaian dari pihak KSOP Tanjung Balai Karimun dan petugas surveyor. Kapal seharusnya tidak layak berlayar,” ujarnya.
Ia menambahkan, perairan Nongsa merupakan jalur padat aktivitas pelayaran sehingga keselamatan menjadi prioritas utama. Hingga kini, belum ada laporan pemeriksaan bawah air kapal maupun pengerjaan salvage.**Amrullah
