Home / Ragam / KKP Kelas 1 Batam Waspada Wabah Polio dari Malaysia

KKP Kelas 1 Batam Waspada Wabah Polio dari Malaysia





    Maritimraya.com – Batam, Guna  menindaklanjuti  surat edaran Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, kementerian Kesehatan Republik Indonesia nomor : HK.02.02/11/3074/2019 tentang kewaspadaan dan respon terhadap Kejadian Luar Biasa polio cVDPV tipe 1 di Malaysia, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kelas 1 Batam, meggelar rapat koordinasi bersama lintas sektoral, Pengelolah pelabuhan,bandar udara, Operator kapal pada jumat (20/12) di ruang rapat KKP Batam, untuk menyatukan langkah-langkah meningkatkan pengawasan orang, maupun barang yang datang dari malaysia.








    Selain itu, menjelang  memasuki liburan natal 2019 dan tahun baru
    2020 jumlah pelaku perjalanan dari Batam – Malaysia dan Malaysia -Batam diprediksi
    meningkat tajam, baik menggunakan transportasi laut maupun Bandar udara
    sehingga perlu pengawasan dan kesiapansiagaan di pintu masuk bandar udara dan
    pelabuhan.





    Kepala Bidang Pengendalian karantina dan Surveilans Epidemiologi (PKSE) KKp kelas 1 Batam, dr. Romer S, yang bertindak sebagai moderator menyampaikan bahwa pertemuan ini meningkatkan koordinasi dengan  seluruh pemangku kepentingan di pintu masuk terhadap pengawasan polio khususnya kepada pihak imgrasi terkait, “Koordinasi ini kita harapkan menghasilkan sebuah kesepakatan bagaimana kita melaksanakan kegiatan ini”Ujarnya





    .





    Pihak KKP Batam memiliki Data penumpang dan kru kapal  yang masuk dari malaysia ke Batam menggunakan
    transportasi Kapal Ferry dan pesawat lebih dari 1.2 jt orang/tahun 2019,  Dari gambaran ini resiko sirkulasi virus polio
    berpotensi sangat besar bagi kepulaun Riau yang harus kita antisipasi bersama.





    Dalam diskusi tersebut sejumlah peserta yang hadir sangat respon
    dan memberi dukungan kepada KPP Kelas 1 Batam untuk  melakukan pengawasan orang dan barang terutama
    kunjungan kapal Ferry, kapal cargo dan pesawat dari Malaysia ke Batam, hal itu
    dikatakan ketua INSA Batam Osman Hasyim, dia menambahkan pelabuhan di
    batam  selain ada yang resmi ada juga
    yang sering disebut pelabuhan tikus/Ilegal  melakukan kegiatan orang dan barang,” Kami
    dari INSA selain mendukung KKP juga memberi masukan bahwa banyak pintu
    pelabuhan tikus di Batam melakukan kegiatan penyeludupan barang dan orang”
    Katanya.





    Kepala KKP kelas 1 Batam dr. Achmad Facranny, MKM kepada
    awak media mengatakan kegiatan ini dalam rangka koordinasi bersama terkait
    dengan arahan pimpinan Pusat, untuk kewaspadaan dini terhadap penyebaran
    penyakit polio, khususnya penyakit polio dari Malaysia.





    Untuk itu pihaknya berkoordinasi melakukan sosialisasi
    kepada masyarakat dan dimulai pada lintas sektor pelabuhan dan Bandar Udara
    serta para operator pengguna Jasa, dan pengelolah Pelabuhan dan Bandar udara
    sebagai ujung tombak melayani masyarakat, “ Bea cukai, imigrasi, syahbandar dan
    karantina sebagai lintas sektor diurutan pertama melayani masyarakat” Sebutnya.





    Selanjutnya pihak KKP Batam akan sosialisasikan secara
    gencar mengenai bahaya penyakit polio, dan bagaimana cara pencegahanya dengan menggunakan
    media Sosial, Cetak, Online Brosur, Famplet.





    Dijelaskanya Vaksinasi polio ada 2 macam yaitu Vaksinasi secara Tetes atau Oral Poliovirus Vaccine (OPV) dan Vaksinasi melaui suntikan atau Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV), sedangkan yang akan digunakan pihak KKP kelas 1 Batam terkait KLB polio di Malaysia polio cVDPV tipe 1, akan menggunakan vaksinasi Tetes atau Oral Poliovirus Vaccine (OPV), “ Untuk penyakit polio tidak ada obatnya, penyakit polio hanya bisa dicegah melalui vaksinasi,”Pungkasnya.





    Adapun peserta yang hadir dari lintas sektoral, Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Dinkes Provinsi Riau, KKP TanjungPinang, KKP Tanjung Balai Karimun, Imigrasi Batam, KSOP Khusus Batam, Kepala Pos Syahbandar Pelabuhan umum Harbourbay Batam,pengelolah pelabuhan dan Bandar udara, dan Ketua INSA Batam.**A Mursalim.


    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *